SOLOPOS.COM - Para santri di Pondok Pesantren Salafiyah Darussalam Kacangan, Andong, saat membentangkan seribu meter bendera merah putih dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2022 di sekitar pondok, Sabtu (22/10/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI — Bendera merah putih sepanjang 1.000 meter diarak secara membentang dalam kirab peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Kacangan, Andong, Boyolali pada Sabtu (22/10/2022).

Dibutuhkan 1.000 orang untuk membentangkan bendera sepanjang satu kilometer tersebut. Pembawa benderanya terdiri atas para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Darussalam Kacangan, ibu-ibu, bapak-bapak, pesilat, dan berbagai kalangan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka berjalan sekitar 2,5 kilometer sambil mengangkat bendera selama kurang lebih 30 menit. Pembentangan bendera 1.000 meter tersebut juga diiringi beberapa peserta kirab anak-anak mulai dari siswa siswa TK hingga MTs sejumlah 200 orang. Total, sekitar 1.200 orang ikut dalam kirab tersebut.

Pengasuh Ponpes Salafiyah Darussalam Kacangan, Kiai M. Zaidun Al Qusyairi, mengatakan kirab bendera merah putih di peringatan Hari Santri Nasional tersebut baru pertama kali ada di Boyolali.

“Rencananya tahun depan akan kami adakan kembali dengan mengundang pondok-pondok di sekitar kami di Andong, jadi se-Kecamatan Andong. Jadi insyaallah akan lebih besar,” tuturnya kepada wartawan di sela-sela acara.

Lebih lanjut, M. Zaidun menjelaskan sebenarnya pembentangan bendera 1.000 meter akan dilaksanakan pada Maulid Nabi, akan tetapi karena terdapat agenda lain maka diputuskan untuk dilaksanakan bertepatan dengan Hari Santri Nasional.

Baca juga: Ribuan Santri Karanganyar Meriahkan Apel Akbar Hari Santri Nasional

Zainudin berharap dengan pembentangan 1.000 meter bendera merah-putih di Hari Santri Nasional dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan para pembelajar agama. Selain itu, diharapkan pula kegiatan tersebut dapat membuat santri merasa memiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pahlawan yang luar biasa memperjuangkan kemerdekaan kita,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu santri di Ponpes Salafiyah Darussalam Kacangan, M. Habib Mustofa, 21, mengatakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di pondoknya diawali dengan upacara oleh seluruh santri.

Habib melanjutkan, setelah upacara maka diadakan kirab merah putih dan penampilan kesenian reog.

“Harapannya di Hari Santri Nasional, semoga santri dapat menjadi sesuai tema HSN yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Semoga juga kegiatan ini berjalan dengan baik dan tahun depan kami bisa mengulangi lagi,” kata dia.

Baca juga: HARI SANTRI : Beginilah Foto Kemeriahan Malam Perayaan HSN di MAJT

Senada dengan Habis, Ketua Tanfidziyah Pranggong, Wagimin, berharap kegiatan peringatan HSN 2022 di Ponpes Salafiyah Darussalam Kacangan dapat dibuat dalam skala lebih besar yaitu se-Kecamatan Andong.

“Jadi bisa dipusatkan di satu titik misal di Lapangan Ampera Andong Boyolali,” usulnya. Wagimin mengatakan santri merupakan garda terdepan pembangunan NKRI bersama dengan para kiai, ulama, habib, dan pemimpin lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kacangan mewakili pemerintah desa setempat, Sudarsono, mengapresiasi adanya kegiatan kirab bendera merah putih 1.000 meter tersebut.

“Semoga dalam peringatan Hari Santri Nasional dapat semakin menumbuhkan cinta tanah air apalagi dengan pengibaran bendera 1.000 meter. Jadi, berharap ke depan para santri merasa memiliki dan bangga menjadi Bangsa Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Seorang Pemuda Rusak Bendera Muhammadiyah, PCPM Delanggu Klaten Edukasi Pelaku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya