SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kirab 1 Muharram atau 1 Sura menyisakan persoalan. Sejumlah titik taman kota rusak lantaran diinjak-injak penonton.
Pantauan Espos, Jumat (18/12), kerusakan terparah tampak di sejumlah jalan protokol yang dilalui peserta kirab, seperti Jl Jenderal Sudirman, Bundaran Gladak, Jl Slamet Riyadi dan Jl Veteran.

Di Bundaran Gladak, ulah para penonton yang menyesaki jalanan saat kirab berlangsung membuat tanaman semak di sekeliling air mancur Gladak rusak. Selain itu, taman kota di tengah Jl Jenderal Sudirman juga terlihat rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tanaman yang cukup tinggi patah, sedangkan jenis tanaman semak dan perdu layu atau mati. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Satriyo Teguh Subroto, saat dihubungi Espos, Jumat (18/12), mengakui kondisi sejumlah titik taman kota rusak pascagelaran Kirab 1 Muharram. Nilai kerusakan, menurut dia cukup tinggi. Meskipun, pihak DKP sendiri belum melakukan penghitungan secara rinci.

“Kerusakan banyak sekali. Tapi nilai kerugian belum kami hitung, yang jelas cukup banyak, terutama di Jl Slamet Riyadi dan Jl Veteran,” terang Satriyo.

Dia melanjutkan, Jumat pagi, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah ruas jalan yang dilintasi peserta kirab. Khusus untuk penanganan pertama kerusakan taman akibat Kirab 1 Suro, DKP menerjunkan sekitar 100 orang petugas pemeliharaan taman. Para petugas DKP tersebut hanya bertugas membersihkan lokasi dan merapikan taman kota. Sementara, penggantian tanaman yang mati, papar Satriyo, baru akan dilaksanakan Sabtu (19/12)besok atau pekan depan, setelah pihaknya mengidentifikasi titik-titik yang perlu diganti.
tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya