Solopos.com, SOLO — Kirab 1 Sura, Senin (4/11/2013) malam ini belum bisa dipastikan berlangsung atau tidak, menyusul masih adanya konflik di tubuh Keraton Solo. Kendati demikian, sejak Senin malam, warga Soloraya sudah memadati rute yang rencananya bakal dijadikan kirab.
Pantauan Solopos.com, Senin malam, petugas keamanan baik polisi maupun TNI berjaga di Kori Kamandungan Keraton Solo. Sementaara itu ratusan wwarga memenuhi kori tersebut.Senin malam kemacetan mulai terasa di Bundaran Gladak, kawasan yang berjarak sekitar 500 meter dari kawasan Keraton Solo. Gladak menurut rencana menjadi rute dilaluinya Kirab 1 Sura yang identik dengan Kirab Kerbau Kiai Slamet. Penumpukan massa terjadi di Gladak, sehingga arus lalu lintas berjalan merayap di kawasan itu.
Berdasarkan pantauan terakhir dari petugas kepolisian, kemacetan dari arah barat dimulai dari Solo Square, sementara dari arah utara dimulai dari perempatan Panggung Jebres, hingga ke Gladak.
Hingga kini belum bisa dipastikan apakah Kirab jadi dilangsungkan atau tidak. Sore tadi, PB XIII mengeluarkan maklumat pembubaran Dewan Adat, sehingga menegaskan bahwa tidak ada Kirab 1 Sura malam ini. Sementara di kubu lain, Dewan Adat sebelumnya menegaskan kirab 1 Sura tetap berjalan kendati tanpa sinuhun. Menyusul dikeluarkannya Maklumat PB XIII belum ada konfirmasi terakhir apakah kirab pasti diadakan atau tidak.