SOLOPOS.COM - Kerabat Keraton Solo menggelar jumpa pers terkait acara peringatan malam 1 Sura di Ruang Rapat Keraton Solo, Selasa (27/9/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Kirab 1 Sura Keraton Solo akan berlangsung Minggu (2/10/2016).

Solopos.com, SOLO–Keraton Solo bakal menutup akses masuk kendaraan ke kawasan Kori Kamandungan saat penyelenggaraan acara peringatan malam 1 Suro, Minggu (2/10/2016) mulai pukul 18.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Kirab 1 Sura JE 1950 Keraton Solo, K.P. Satriyo Hadinagoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait rencana penutupan akses masuk kendaraan ke wilayah Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, tersebut. Dia meminta pengertian dari masyarakat umum, khususnya warga Baluwarti sendiri dengan pembatasan akses jalan sejak Minggu sore.

Ekspedisi Mudik 2024

“Harapan kami peringatan malam 1 Sura ini bisa hening. Dulu waktu Pak Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, pernah menyampaikan rencana penutupan jalan seperti ini. Namun, Pak Jokowi sudah keburu pindah ke Jakarta sebelum pelaksanaan acara. Tahun ini kami juga dapat masukan dari kepolisian untuk membatasi akses masuk kendaraan,” kata Satriyo saat jumpa pers peringatan malam 1 Sura di Ruang Rapat Keraton Solo, Selasa (27/9/2016).

Satriyo menyampaikan hanya pejalan kaki yang diperkenankan masuk ke kawasan Kori Kamandungan saat peringatan malam 1 Sura mulai Minggu sore. Dia menerangkan, acara peringatan malam 1 Sura JE 1950 tersebut dimulai dengan prosesi Wilujengan Khol Dalem PB X di Maligi, Minggu pukul 20.30 WIB. Kemudian dilanjutkan Pisowanan di Sasana Sewaka.

Keraton Solo baru menggelar Kirab Pusaka mengelilingi luar Baluwarti pada pukul 23.45 WIB. Satriyo menerangkan, kirab pusaka dimulai dari Kori Kamandungan, Supit Urang barat, Alun-Alun Utara (Alut), Gladak, jalan di utara Benteng Vastenburg, jalan di timur Benteng Vastenburg, Baturono, Gading, Gemblegan, Nonongan, kembali ke Gladak, kembali ke Alut, lewat Supit Urang timur, dan finish di Kamandungan lagi.

“Setelah Kirab Pusaka, kami akan mengadakan salat khajad di Masjid Paromosono pukul 24.00 WIB. Acara peringatan malam 1 Sura ini bukan hanya milik Keraton, tapi semua masyarakat. Masyarakat bisa menyaksikan serangkaian acara yang disajikan. Peringatan malam 1 Sura ini adalah kegiatan yang sangat murah tapi berdampak besar terhadap lingkungan di Solo. Semoga agenda ini bisa jadi ikon event Kota Solo, seperti Nyepi di Bali,” jelas Satriyo.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, K.P. Winarno Kusumo, menerangkan dalam Kirab Pusaka, Keraton akan mengarak sembilan pusaka mengelilingi tembok luar Keraton. Kirab dipimpin cucuk lampah berupa tujuh kerbau bule keturunan kyai Slamet. Dia mempersilakan warga untuk menyaksikan agenda Kirab Pusaka. Keraton sudah menyiapkan kantong parkir di Benteng Vastenburg, Alut, dan Alkid.

“Seca garis besar acara peringatan malam 1 Sura tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Setelah malam 1 Sura, kami masih menggelar acara untuk masyarakat, seperti pergelaran wayang kulit pada 10 Sura [Selasa, 11/10/2016] di Siti Hinggil Kidul. Setelah itu, ada Jenang Suran dan Pengetan Dalem Hadaning Keraton Solo pada 17 Sura [Rabu, 19/10/2016],” terang Winarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya