SOLOPOS.COM - Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran. (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)

Kirab 1 Sura digelar Pura Mangkunegaran Solo, Selasa (13/10/2015) malam.

Solopos.com, SOLO — Ribuan warga berebut air sisa  jamasan pusaka dalam prosesi kirab malam satu sura yang digelar Pura Mangkunegaran, Selasa (13/10/2015) malam. Mereka menyakini air sisa jamasan pusaka tersebut bisa membawa berkah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kirab malam satu sura berlangsung khidmat. Kirab yang dipimpin KRMH Roy Rahajasa Yamin dimulai pukul 19.30 WIB. Enam tombak pusaka dan joli yang berisi keris, rompi anti peluru peninggalan Pangeran Sambernyawa dikirab malam itu. Pusaka yang dikirab dipilih sendiri oleh KGPAA Mangkunegoro.

Kirab diikuti ratusan peserta yang merupakan sentana dan abdi dalem. Selama pelaksanaan kirab para peserta melaksanakan tapa bisu atau tidak saling bicara satu sama lain sembari mengelilingi luar tembok Pura Mangkunegaran. Hal ini dilakukan sebagai proses perenungan dan introspeksi diri.

Tampak dalam rombongan peserta kirab Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anggota DPR Aria Bima, Ketua DPRD Solo Teguh Prakoso dan mantan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Kirab semakin khidmat karena lampu penerangan jalan di sepanjang rute yang dilalui dimatikan. Penerangan jalan diganti dengan ratusan obor.

Selama kirab berlangsung rombongan Sri Paduka Mangkunegoro IX menebar undik-undik di rute kirab. Undik-undik itu berwujud uang sebagai simbol, bila kekayaan istana tidak hanya dinikmati oleh kerabat dan sentana, namun juga oleh masyarakat luas.

Sesaat enam tombak pusaka dan joli memasuki Pura Mangkunegara usai dikirab, ribuan warga yang sudah berdatangan sejak sore hari tanpa menunggu aba-aba langsung berebut air sisa jamasan. Mereka meringsek berebut kembang serta sisa air yang telah dipakai untuk menjamas pusaka-pusaka tersebut.

Baik tua maupun muda saling berebut air dan kembang. Bahkan tak hanya memasukan air dalam botol. Ada pula yang nekat menyiram tubuhnya dengan air sisa jamasan. Mereka meyakini air sisa jamasan membawa berkah tersendiri bagi yang berhasil mendapatkannya.

“Biar waras, sakit di badan semua hilang, biar selamat semuanya,” kata salah Masaran, Sragen, Karto Sentono, 80.

Ia mengaku setiap tahun selalu datang dalam setiap perayaan malam satu sura. Ia datang bersama dengan keluarga besarnya untuk ngalap berkah. Ia menyakini jika air sisa jamasan diminum atau di usapkan ke wajah dan badan akan membawa berkah.

Dihadiri Menteri

Warga Serang, Banten, Sumiati, 53 juga ikut berebut air sisa jamasan. Selain menyiramkan air ke tubuh, ia juga memasukkan air sisa jamasan ke dalam botol air kemasan.

Ia juga menyakini air tersebut akan membawa berkah tersendiri.  “Kebetulan ini pulang ke Sukoharjo, karena ada hajatan. Terus di suruh orang tua untuk mencari air sisa jamasan. Jadi air ini akan saya bawa pulang,” katanya.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku baru kali pertama mengikuti kirab satu sura ini. Khofifah mengungkapkan alasannya ikut kirab dikarenakan dalam kirab ada refleksi yang terkandung. Di mana dalam proses kehidupan ada komunikasi-komunikasi yang harus dilakukan tanpa berkomunikasi.

“Tradisi ini cukup menarik lantaran ini merupakan wujud dari kesatuan dari keberagaman,” kata Khofifah.

Keberagaman itu, Khofifah menyebut bisa terlihat dari pelaksanaan kirab yang tidak hanya diikuti etnis jawa saja, melainkan juga banyak etnis lain yang turut serta. Selain itu laku tapa bisu mubeng yang di jalani dipandang Khofifah sebagai suatu pola komunikasi yang unik.

“Ini seperti proses komunikasi yang unik, seperti dinamika kehidupan di masyarakat kita, ini proses pembelajaran bagi bangsa kita untuk bisa saling memahami,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya