SOLOPOS.COM - Susami berfoto di depan kios Mitra Bukalapak kawasan Pasar Jebres pada Sabtu (19/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO— Susami yang akrab dipanggil Semi telah tiga tahun menjadi Mitra Bukalapak berjualan segala kebutuhan sembako hingga pembayaran virtual di kawasan Pasar Jebres.

Semi sempat mengalami keterpurukan setelah kiosnya terbakar, namun berbagai fasilitas menjadi Mitra Bukalapak membuatnya bangkit kembali dan sukses seperti saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Susami saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (19/6/2021) mengatakan ia menjadi Mitra Bukalapak sejak tahun 2018 namun saat itu belum terlalu aktif. Hal itu karena ia masih berjualan di Pasar Darurat karena lokasinya yang sulit diakses. Tetapi, di tengah keterbatasan itu ia masih berjualan pembayaran virtual seperti pulsa dan BPJS.

“Akhir 2018 saya kena musibah kebakaran, singkat cerita setelah saya pindah datang tim Mitra Bukalapak. Tetapi saya tidak ada modal, akhirnya saat mulai lagi dari nol,” papar dia.

Baca Juga: Kisah Sukses Sepatu PVRA dan Dessert Box Bittersweet, Tak Sekadar Ikut Tren

Ia mengaku memulai berbisnis di Mitra Bukalapak bermodal Rp200.000. Dari modal itu ia memperoleh keuntungan Rp30.000. Jika ia kulakan dari toko grosir konvensional, ia hanya memperoleh keuntungan Rp10.000. Menjadi Mitra Bukalapak, ia memperoleh cash back saat pembelian pertama.

“Saya dapat fasilitas MMT. Ini sangat membantu karena segala kebutuhan tertulis di sini. Fasilitas yang sangat berharga itu bimbingan dari mentor,” papar dia.

Ia mengaku setelah Mitra Bukalapak iklan di televisi, membuatnya semakin terkenal. Hal itu membuatnya dipercaya menyalurkan bantuan pandemi. Ia menyalurkan di Pasar Jebres dan Lingkungan ia tinggal.

Baca Juga: Berwisata Sepeda di Kampung Batik Laweyan Solo, Begini Caranya

Digitalisasi Warung

CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani, mengatakan, Buka Mitra Indonesia sebagai Online to Offline Platform terbesar di Indonesia, melalui teknologi akan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan produk, agar kebutuhan masyarakat dapat selalu terpenuhi.

Melalui Mitra Bukalapak, ia akan selalu memberikan ragam layanan jenis produk, baik fisik maupun produk virtual yang terlengkap kepada masyarakat, hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap upaya Bukalapak untuk mendorong kemajuan digitalisasi warung - warung tradisional dan agen individu agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan inklusi ekonomi Indonesia.

Ia menambahkan Bukalapak adalah perusahaan teknologi unicorn berbasis di Indonesia yang lahir pada 2010 dengan fokus untuk membantu menciptakan kesetaraan perekonomian bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Penting, Ini Tips Mendapatkan Review Bagus dari Pembeli di Tokopedia

Melalui platform perdagangan, baik di online maupun offline, Bukalapak ingin memberikan pilihan dan kesempatan untuk semua orang agar dapat hidup dengan lebih baik.

Melayani lebih dari 6,5 juta Pelapak (online sellers), 8 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna, Bukalapak juga terus melengkapi layanan Bukalapak dengan meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui Buka Pengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya