Kios Darurat Terbakar, 16 Pedagang Pasar Kliwon dapat Pinjaman Modal

Kios darurat Pasar Kliwon (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Sebanyak 16 pedagang Pasar Kliwon yang kiosnya terbakar di pasar darurat, Kamis (18/10/2012) lalu bakal menerima pinjaman modal dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Solo. Hanya saja, bantuan modal tersebut dinilai kecil dibanding kerugian yang dialami pedagang akibat kebakaran tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, menerangkan bantuan modal akan diberikan kepada pedagang korban kebakaran senilai Rp2 juta/pedagang. “Saya sudah komunikasikan dengan DPP [dinas pengelolaan pasar]. DPP akan membuat proposal untuk pengajuan bantuan modal itu. Kami harap secepatnya diproses agar bisa digunakan pedagang untuk berjualan kembali,” paparnya, Selasa (30/10/2012), di ruang kerjanya seusai inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kliwon.

Selain itu, sebanyak 10 pedagang yang berjualan sayur dan kelontong masing-masing akan mendapatkan bantuan berupa timbangan. “Bantuan timbangan untuk pedagang korban kebakaran dari Balai Metrologi wilayah Surakarta,” ungkapnya.

Supriyanto menegaskan tidak ada diskriminasi kepada pedagang dari luar kota terkait pemberian bantuan tersebut. Diterangkannya, pedagang sempat khawatir jika pedagang dari luar kota yang menjadi korban kebakaran tersebut tidak akan mendapatkan prioritas bantuan. “Semua dapat bantuan termasuk yang dari luar kota, yang jelas tidak ada diskriminasi. Yang jelas yang punya SHP dan menjadi korban kebakaran akan mendapatkan bantuan,” ujar politisi Demokrat itu.

Tidak hanya bantuan tersebut, Supriyanto juga meminta agar pemkot tidak menarik retribusi kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran selama berjualan di pasar darurat. “Kami berharap seperti itu, baru ditarik retribusi setelah menempati pasar. Keringanan retribusi itu diprioritaskan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran,” urainya.