SOLOPOS.COM - Para pengendara motor antre membeli Pertalite di SPBU Nglangon, Sragen Kota, Sragen, Senin (4/4/2022). Dalam sejarah harga Pertalite paling murah senilai Rp6.450 per liter. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO — Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memang kerap menjadi perhatian publik. Namun mungkin ada yang ingin tahu berapa harga BBM bersubsidi  jenis Pertalite paling murah dalam sejarah?

Seperti diketahui Pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi termasuk Pertalite karena pada Sabtu (3/9/2022) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut terungkap saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini menggelar konferensi pers Sabtu pukul 13.30 WIB.

“Pemerintah telah berupaya untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Tetapi, 2022 [subsidi energi] telah meningkat tiga kali lipat,” ujar Jokowi.

Sementara itu Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan harga BBM subsidi Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai naik hari ini setelah satu jam pengumuman ini disampaikan.

“Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000, Solar Rp5.150 menjadi Rp6.800, dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500. Mulai berlaku sejak satu jam setelah ini diumumkan,” beber Arifin Tasrif.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Nasib Angkutan Kota di Karanganyar Kian Tercekik

Kenaikan harga BBM memang bukan hal yang baru dalam dinamika perekonomian nasional. Namun berapakah harga Pertalita paling murah dalam sejarah Indonesia?

BBM Pertalite kali pertama diperkenalkan di Indonesia pada 24 Juli 2015 lalu.

Mengutip dari berbagai sumber, BBM jenis Pertalite kali pertama diperkenalkan kepada masyarakat pada 2015. Waktu itu harga jual pertalite saat uji pasar terbatas di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, mencapai angka Rp8.400 per liter.

Selanjutnya harga Pertalite mengalami penurunan Rp100 per liter pada 1 September 2015 menjadi Rp8.300 per liter dari awalnya Rp 8.400 per liter.

Baca Juga: Sama-Sama Naikkan Harga BBM, Ini Beda Jokowi dan SBY…

Memasuki tahun 2016, harga Pertalite kembali turun bersamaan dengan menurunnya harga BBM jenis lain. Diketahui, saat itu pemerintah mematok harga Pertalite menjadi Rp7.900 per liter pada 5 Januari 2016.

Singkatnya pada 020 hingga 2021, di sebagian daerah Pertalite bahkan dijual dengan harga setara dengan Premium melalui program Langit Biru.

Program ini dihadirkan dengan harapan agar masyarakat yang selama ini banyak memilih Premium mau beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Maka dari itu, Pertamina mengeluarkan promo Pertalite dijual seharga Premium yakni Rp6.450 per liter.

Baca Juga: Dulu Menolak, Jokowi Kini Tiru Jurus SBY Sebar BLT saat BBM Naik

Hal tersebut membuat konsumsi Pertalite melonjak drastis dan Premium makin langka. Harga Rp6.450 per liter tersebut pun menjadikan harga Pertalite paling murah dalam sejarah perekonomian nasional.

Hingga kini, Pertalite menjadi jenis BBM subsidi yang menggantikan premium. Tercatat sejak 1 April 2022, harga Pertalite ditetapkan seragam di seluruh wilayah Indonesia.

Itulah ulasan tentang harga Pertalite paling murah dalam sejarah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya