SOLOPOS.COM - Ilustrasi Instagram (cepymenews.com)

Solopos.com, SOLO--Facebook umumkan peraturan baru yang memungkinkan pengguna untuk membatasi konten sensitif yang berpotensi muncul di tab explore Instagram.

Dilansir dari The Verge, Rabu (21/7/2021), menurut Facebook, pengaturan kontrol konten sensitif yang baru ini akan memungkinkan pengguna untuk melihat lebih banyak atau lebih sedikit beberapa jenis konten sensitif, yang mungkin menjengkelkan atau menyinggung.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Konten yang akan ditampilkan atau tidak ditampilkan akan terdiri atas tiga level: izinkan, batasi (default), dan batasi lebih banyak.

Pada halaman dukungan untuk kontrol sensitif, Instagram mengatakan bahwa konten sensitif dapat mencakup postingan yang menjurus ke arah seksual atau kekerasan, serta postingan yang mempromosikan hal-hal seperti penggunaan tembakau atau obat-obatan.

Baca Juga: Stagnan, Cek Dulu Harga Emas Pegadaian Rabu 21 Juli 2021

Facebook menjelaskan pengaturan ini didasarkan pada panduan kerja rekomendasi yang mengatur apa yang dapat muncul di halaman explore, dan bukan pedoman komunitasnya.

Postingan yang benar-benar melanggar aturan Facebook akan tetap dihapus, kontrol konten sensitif hanya memberi lebih banyak opsi kepada pengguna mengenai seberapa banyak ingin mengekspos konten mengganggu pada halaman explore.

Misalnya, Facebook mengatakan konten yang menampilkan perkelahian atau orang-orang dengan pakaian tembus pandang dapat dianggap “sensitif”, sehingga tidak boleh muncul di halaman explore pengguna yang memiliki batasan konten sensitif.

Baca Juga: PPKM Darurat, Begini Cara Habisin Baterai Smartphone 7.000 mAh yang Megang Banget

Tidak Akan Ditampilkan

Namun, “grafis” kekerasan atau ketelanjangan akan dihapus dari situs dan tidak akan ditampilkan, bahkan bagi mereka yang menyetel “izinkan” pada kontrol konten sensitif.

Facebook tidak akan berkomentar tentang seberapa besar jumlah konten yang berpotensi sensitif akan ditampilkan kepada pengguna. Namun melalui pengaturan ini tidak dapat menjamin bahwa pengguna tidak akan melihat konten sensitif, hanya saja pengguna mungkin akan melihat lebih sedikit postingan yang dapat menjengkelkan.

Menurut Facebook, pengaturan akan dapat diakses dengan membuka profil, lalu mengetuk pengaturan > akun > kontrol konten sensitif. Fitur ini tampaknya belum diluncurkan ke semua pengguna, tetapi Facebook mengatakan bahwa pengaturan untuk mengizinkan konten sensitif mungkin tidak tersedia untuk orang di bawah 18 tahun.

Baca Juga: Facebook Messenger Kini Hadirkan Emoji Bersuara

Pengumuman ini muncul ketika banyak jejaring sosial, terutama platform berbagi foto dan video mencoba mencari cara untuk menangani konten yang mungkin membuat kesal beberapa pengguna tetapi menarik bagi yang lain.

Tahun lalu, TikTok memperkenalkan layer peringarab untuk video yang berpotensi grafis, dan Pinterest baru-baru ini mengumumkan larangan iklan penurun berat badan. Instagram sendiri mencoba mengaburkan gambar yang berpotensi memicu orang yang berjuang dengan gangguan makan, dan menyediakan sumber daya bagi pengguna yang mencari konten terkait gangguan makan.

Pengumuman ini tampaknya tidak menandakan perubahan drastis untuk halaman explore, tetapi mungkin menjadikan pengguna untuk memberikan kontrol atas apa yang ingin mereka lihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya