SOLOPOS.COM - Kampus UNS. Kentingan, Solo (skypercity.com)

Kinerja Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menaungi sedikitnya 500 karyawan non-PNS.

Solopos.com, SOLO-Ada sekitar 500 karyawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang saat ini sudah diperjelas statusnya setelah diangkat sebagai karyawan non pegawai negeri sipil (non-PNS) di perguruan tinggi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikemukakan Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Halalbihalal UNS yang digelar di auditorium kampus setempat, Kamis (23/7/2015).

Dalam kesempatan itu, Ravik mengungkapkan sejumlah perubahan telah dilakukan oleh UNS, khususnya selama masa transisi menyusul bergabungnya pendidikan tinggi (Dikti) ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Dengan adanya aturan baru dari Kemenristekdikti, salah satunya jabatan ketua senat tidak lagi harus dipegang oleh rektor. Untuk periode ini Ketua Senat UNS dijabat Suntoro yang semula menjabat sebagai sekretaris senat.

“Kalau dulu jabatan rektor dan ketua senat harus dipegang oleh orang yang sama. Namun dengan adanya aturan baru dari Kemenristekdikti maka ketua senat UNS saat ini dipegang oleh orang yang berbeda,” ujarnya.

Menurut aturan tersebut, perubahan terjadi di tingkat fakultas dan program studi. Saat ini dekan juga tidak lagi wajib menjadi ketua senat fakultas, melainkan jabatan senat fakultas diisi oleh anggota senat yang lain. Khusus jabatan ketua program studi (kaprodi) saat ini juga sudah tidak dibantu oleh sekretaris prodi.

“Tugas kaprodi saat ini langsung dibantu para staf yang ada di pro di tersebut. Hal ini dikarenakan dalam aturan yang terbaru tidak ada lagi jabatan sekretaris prodi,” terangnya.

Dengan adanya sejumlah perubahan tersebut, Ravik mengimbau agar para karyawan tidak merasa kesulitan dengan perubahan ini. Namun hal ini harus dianggap sebagai perubahan ke arah yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut lebih dari 3000 karyawan UNS menghadiri acara silaturahmi pasca-Lebaran. Ravik menekankan agar para karyawan tidak merasa keberatan dengan berbagai perubahan yang terjadi. Sebab pada dasarnya semua perubahan mengarah kepada yang lebih baik. Terutama perubahan yang menyangkut kelembagaan.

”Salah satunya pergeseran tenaga kependidikan yang harus dipindah. Sebab dalam aturannya mereka harus bergeser setelah menduduki dua kali masa jabatan. Maka dari itu kita adakan penyegaran. Refreshing ini kita adakan tak lain untuk memajukan UNS juga,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya