SOLOPOS.COM - Budi Waseso. (JIBI/Solopos/Antara)

Kinerja Polri termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso.

Solopos.com, JAKARTA-Diterpa wacana mundur dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso mengajak para pihak yang memintanya mundur untuk datang dan berdialog di Mabes Polri.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Datang saja kan kita terbuka,” katanya di kompleks Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Menurut pria yang akrab disapa Buwas, Polri kini bekerja dengan sistem terbuka siap menerima penilaian dari siapa pun. “Silakan dinilai, kalau saya salah katakan salah. Kalau benar ya [katakan] benar,” kata mantan Kapolda Gorontalo itu.

Kabareskrim menambahkan sejak awal dia meminta kepada para pihak yang mengkritiknya itu agar jangan berbicara sebelum ada fakta. Menurut dia tidak boleh memberikan penilaian secara sewenang-wenang.

“Ini negara hukum,” katanya.

Desakan mundur Komjen Buwas bermula saat Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan anggota KY Taufiqurrohman Syahuri ditetapkan tersangka atas dugaan pencemaran nama baik, serta tuduhan kriminalisasi pimpinan KPK sebelumnya.

Sejumlah pihak mengkritik langkah Kabareskrim itu dan menggalang dukungan melalui petisi online di change.org “Copot Kabareskrim Budi Waseso”. Hingga kini sudah ada 16.438 yang telah menandatangani petisi tersebut.

Petisi yang digagas oleh Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ray Rangkuti itu dialamatkan ke Presiden Joko Widodo agar segera mencopot Buwas, mereformasi Polri, dan membentuk badan independen yang mengevaluasi korps bhayangkara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya