SOLOPOS.COM - Ilustrasi aparat kepolisian. (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SEMARANG — Kinerja instansi kepolisian di Jawa Tengah (Jateng) sejauh ini rupanya belum cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya keluhan dari masyarakat yang diterima Ombudsman RI (ORI) terkait kinerja kepolisian di Jateng.

Kepala Keasistenan Pemeriksaan Ombudsman Jateng, Sabarudin Hulu, mengatakan dari 169 laporan yang diterima instansinya sepanjang 2019, kinerja aparat kepolisian menjadi yang paling banyak kedua yang diadukan masyarakat. Sementara nomor satu paling banyak dikeluhkan adalah pelayanan instansi pemerintah daerah (pemda).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Lo? Polrestabes Semarang Mendadak Akui Belum Izinkan Pengajian Ustaz Abdul Somad

“Total ada 13 laporan dari masyarakat yang ditujukan ke kepolisian di Jateng. Mereka rata-rata mengeluhkan adanya dugaan maladminstrasi karena pengusutan kasus yang tak kunjung selesai. Yang sering dilaporkan ke kami itu ya Polda Jateng, Polrestabes Semarang, dan Polres Pati,” ujar Sabarudin saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor Perwakilan ORI Jateng, Kota Semarang, Jumat (4/10/2019).

Sabarudin menambahkan Polrestabes Semarang dilaporkan warga karena diduga menunda pengungkapan sebuah kasus. Namun, Sabarudin tidak menjelaskan kasus yang dimaksud itu secara detail.

Baca juga: Terkait Plagiasi, Rektor Unnes Dipanggil Ombudsman

Ia hanya menyatakan jika kasus itu telah masuk atau dilaporkan ke Unit Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang. Meski demikian, entah kenapa kasus tersebut tidak kunjung diselesaikan.

Sementara itu, di Pati aduan dari masyarakat yang diterima juga tidak jauh berbeda. Adanya kasus yang tak kunjung tuntas membuat masyarakat mengadu ke Ombudsman.

“Macam-macam ada yang mengadu via pos, datang langsung ke kantor, telepon, maupun melalui media sosial kami,” ujarnya.

Sedangkan di Polda Jateng, Ombudsman mendapati laporan masyarakat terkait kasus yang ditangani Divisi Propam pada 2017 silam. Meski sudah ditangani, kasus itu tak kunjung selesai hingga diadukan ke Ombdusman.

Baca juga: Dipecat DLH, Penyapu Jalan di Semarang Lapor Ombudsman

Dengan banyaknya keluhan itu, ia pun meminta aparat kepolisian untuk bekerja lebih giat demi melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala ORI Jateng, Siti Farida, mengatakan sepanjang 2019 laporan yang diterima instansinya terbilang cukup meningkat. Total ada 169 laporan yang diterima Ombudsman dari masyarakat di Jateng.

“Paling banyak dikeluhkan itu pelayanan instansi pemerintahan, seperti pemkab atau pemkot, termasuk di sektor pendidikan. Jumlahnya mencapai 43 laporan, disusul kinerja kepolisian sebanyak 13 laporan dan 11 laporan terkait pelayanan pemerintah desa. Sisanya, terkait aduan pengurusan izin, pajak, dan lain-lain,” terang Siti.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya