SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kinerja pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus diklaim mengalami peningkatan. 

Kanalsemarang.com, KUDUS-Kinerja Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, selama tujuh tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Musthofa diklaim menunjukkan tren positif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan di segala bidang mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” kata Bupati Kudus Musthofa disela-sela menjadi pembicara pada acara Refleksi Tujuh Tahun Kepemimpinan Bupati yang digagas Konsorsium Masyarakat Kudus Bersih (KMKB).

Mulai dari biaya persalinan hingga meninggal dunia, kata dia, semua ditanggung oleh pemerintah kabupaten, termasuk biaya pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas utama.

Pemkab Kudus, lanjut dia, juga menggulirkan program perawatan di kelas III gratis hanya cukup menunjukkan KTP sebagai bukti warga Kudus.

“Anak usia belajar di Kudus diwajibkan mengenyam pendidikan 12 tahun atau sampai lulus SMA atau sederajat,” ujarnya menegaskan.

Oleh karena itu, lanjut dia, tidak ada lagi alasan tidak bisa sekolah karena persoalan biaya karena pemkab sudah menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk membiayai mereka.

Untuk tahun ini saja, kata dia, telah dianggarkan lewat APBD untuk beasiswa sebesar Rp30 miliar ditambah lagi dana bantuan operasional sekolah (BOS) daerah sebesar Rp20 miliar.

“Melalui program beasiswa mulai SD/MI hingga tingkat SMA/SMK Negeri semua ditanggung pemkab. Sementara untuk sekolah swasta akan mendapatkan subsidi sebesar 20 persen,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Pemkab juga kembali menggulirkan program beasiswa untuk warga Kudus yang melanjutkan ke bangku kuliah.

Untuk tahun ini, kata dia, setiap kecamatan dialokasikan satu orang, sehingga total di Kudus ada sembilan orang yang akan dibiayai perkuliahannya, termasuk biaya kos.

“Silakan jika ada masyarakat yang menginginkan beasiswa tersebut, dengan catatan harus memiliki prestasi akademik serta sikap prilakunya juga baik,” ujarnya.

Guna menyukseskan visi tersebut di sisa kepemimpinannya, dia berharap, ada kerja sama dari semua pihak, terutama rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan kepala desa.

“Jika ada warganya yang putus sekolah silakan dilaporkan ke Dinas Pendidikan agar mereka bisa mengenyam pendidikan hingga lulus SMA,” ujarnya.

Dalam hal permodalan usaha, lanjut dia, Pemkab Kudus juga menggulirkan program baru lewat Kredit Usaha Produktif (KUP) yang diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil menengah.

Pelaku usaha yang sudah mendapatkan kartu KUP, katanya, akan diberikan kemudahan dan keringanan karena bisa memperoleh pinjaman modal tanpa jaminan atau agunan dengan bunga ringan, yakni 0,9 persen.

Sementara itu, Ketua KMKB Sururi Mujib menyatakan, refleksi sebagai bentuk dukungan kepada pemkab demi kemajuan Kudus sekaligus bertepatan memperingati ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya