SOLOPOS.COM - Banyak kursi kosong dalam pelaksanaan rapat Banggar di DPRD yang membahas RAPBD-Perubahan 2014, Rabu (16/7/2014). Hanya tiga orang anggota Banggar (duduk di kuri belakang) dan dua orang pimpinan Banggar (depan) yang terlihat dalam forum resmi itu. (JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO--Aktivitas di Gedung Wakil Rakyat Karangasem, Solo, Rabu (16/7/2014), terlihat sepi seperti hari-hari biasa. Suasana Gedung Dewan kala itu jauh berbeda bila dibandingkan ketika ada agenda rapat paripurna. Padahal rapat paripurna DPRD yang digelar Selasa (15/7) malam memutuskan ada agenda rapat Badan Anggaran (Banggar) pada Rabu itu.

Berdasarkan undangan, 21 anggota Banggar diharapkan hadir dalam forum pembahasan anggaran untuk masyarakat Kota Bengawan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) di bawah koordinasi Sekretaris Daerah Budi Suharto. Rapat tertutup itu diagendakan berlangsung pukul 10.00 WIB. Namun, hingga menjelang zuhur tak banyak anggota Banggar yang hadir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Abdul Ghofar Ismail, salah satu anggota Banggar terlihat di depan ruang pimpinan Dewan. Ketika dipanggil wartawan, Ghofar, sapaan akrabnya, bergegas menuju ruang Komisi IV. “Tak ada agenda hari ini, hanya menunggu rapat Banggar,” ujarnya kepada Espos sembari berlalu.

Anggota Banggar lainnya, Hartanti, tampak sibuk sendiri mondar-mandir di sekitar lobi lantai I. Sementara di ruang Banggar, sejumlah pejabat anggota TAPD sudah bersiap menunggu rapat Banggar dimulai. Sekretaris TAPD, Agus Joko Witiarso, tampak berbincang-bincang dengan pejabat lainnya. Termasuk Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (DPPKA) Budi Yulistiyanto juga ikut ngobrol dalam forum tak resmi itu.

Di ruang itu hanya ada tiga orang anggota Banggar, yakni Supriyanto, Honda Hendarto, dan satu orang anggota Banggar. Tiba-tiba, Sekda memasuki ruang dan langsung bersalaman dengan para pejabat yang ada. Ketua DPRD Solo Y.F. Sukasno, yang juga Ketua Banggar pun hadir berikutnya. Ia berjalan memasuki ruang Banggar sembari menggerutu dengan berita salah satu media cetak terkait fasilitas DPRD.

Tak lama kemudian, forum resmi itu pun dibuka oleh Sukasno didampingi Supriyanto. Praktis hanya empat orang wakil rakyat yang hadir di ruang Banggar. Herlan Purwanto dan Suranto menyusul dari ruang Fraksi Partai Demokrat.

“Hla kaya ngene iki nek rapat. Nek ora enek wong, ya diayahi dewe. [Hla seperti ini kalau rapat. Kalau tak ada orang, ya, dibahas sendiri],” celetuk Honda Hendarto yang merasa kesal dengan perilaku teman-temannya.

Sukasno sendiri sebenarnya juga tak habis pikir dengan perilaku anggota Dewan. Namun, saat dimintai komentar terkait persoalan itu, Kamis (17/7/2014), Sukasno hanya tersenyum, meskipun ada sempat nyeletuk kesal dengan kondisi itu.

Fenomena absennya wakil rakyat kembali terulang dalam dengar pendapat (public hearing) RAPBD-Perubahan 2014 di Graha Paripurna DPRD Solo, Kamis siang. Dalam forum resmi yang dihadiri tokoh masyarakat dan TAPD itu ternyata hanya dihadiri satu gelintir orang pimpinan Banggar, yakni Supriyanto. Wakil Ketua Banggar lainnya, Muh. Rodhi, sempat terlihat di Dewan tiba-tiba menghilang dengan alasan ada keperluan yang lebih penting. Sukasno pun pergi keluar dengan alasan ada Rapat Muspida. Anggota Banggar lainnya tak terlihat gerangan.

Pegiat Pattiro Solo, Dyah, sempat mempertanyakan persoalan itu dalam forum terbuka itu. Hal itu ditanggapi serius oleh Supriyanto. “DPRD ini pekerja politik. Sifat personalnya berbeda-beda. Ada yang terpilih lagi tapi males, yang tidak terpilih tambah males juga banyak. Bukan saja di akhir masa jabatan, di keseharian dalam pelaksanaan tugas kadang-kadang juga begitu. Ini tanggung jawab pimpinan lembaga dan pimpinan parpol. Kalau Pimpinan Dewan secara normatif sudah memberi undangan sehingga mereka tahu apa yang disampaikan,” akunya.

Dalam rapat-rapat sebelumnya, menurut dia, yang hadir juga itu-itu saja. Supriyanto sampai hafal nama-nama anggota Banggar yang hadir, seperti Reny Widyawati, Honda Hendarto, Abdullah A.A., Ketua Dewan, Supriyanto sendiri, dan Abdul Ghofar Ismasil. “Rapat kemarin juga dihadiri Teguh Prakosa. Biasanya juga enggak hadir,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya