SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang mengkritik besarnya anggaran yang diajukan untuk belanja pegawai dan tambahan penghasilan pegawai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Usulan Pemerintah Kota Semarang terkait rencana anggaran belanja pegawai dan TPP tidak proporsional,” kata anggota Badan Anggaran DPRD Kota Semarang Wachid Nurmiyanto seperti dikutip Antara, Senin (22/9/2014).

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, besaran anggaran untuk belanja pegawai ditambah TPP lebih besar dari anggaran belanja tak langsung yang dipergunakan untuk pembangunan.

Apalagi, kata dia, usulan anggaran yang disampaikan untuk belanja pegawai dan TPP itu nilainya lebih besar dibandingkan anggaran yang secara yuridis diambilkan dari dana alokasi umum (DAU).

Untuk alokasi DAU 2015, kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang tersebut, belum diketahui karena masih menunggu keluarnya keputusan presiden dan peraturan menteri keuangan.

“Berdasarkan DAU tahun ini jumlahnya sekitar Rp1,1 triliun. Kalau untuk belanja pegawai ditambah TPP yang diajukan mencapai Rp1,3 trilun, yang Rp200 miliar diambil dari mana?,” katanya.

Ia mengatakan kekurangan Rp200 miliar pasti akan diambilkan dari porsi belanja tak langsung yang semestinya dipergunakan untuk kegiatan pembangunan fisik untuk kepentingan masyarakat banyak.

“Kenaikan anggaran untuk belanja pegawai ditambah TPP yang diusulkan untuk 2015 saja sekitar 13 persen dibandingkan 2014. Ini akan mengorbankan anggaran untuk pembangunan,” pungkas Wachid.

Sebelumnya, Pemkot Semarang mengajukan TPP senilai Rp140 miliar bagi sebanyak 14.928 PNS saat penyampaian Kebijakan Umum Anggaran dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD 2015.

Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto mengatakan ada tiga opsi usulan kenaikan TPP, yakni sebesar 75%, 87,5%, dan 100% yang dihitung dari hasil berbagai pertimbangan.

“Salah satunya, dihitung dari capaian prestasi yang diperoleh Kota Semarang, serta prestasi dan kinerja para pegawai di lingkungan Pemkot Semarang. Terutama, pegawai yang ada di kelurahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya