SOLOPOS.COM - Ilustrasi kunker DPRD (Dok/JIBI)

Kunjungan kerja meningkat berimplikasi pada meningkatkan anggaran perjalanan dinas.

Harianjogja.com, JOGJA-Anggaran perjalanan dinas (Perdin) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja dipastikan membengkak seiring adanya peningkatan jumlah kunjungan kerja anggota dewan ke luar kota pada 2017 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 Sekretariat Dewan Kota Jogja tercatat jumlah kunjungan kerja panitia khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (raperda) sebanyak 30 kali sesuai jumlah raperda yang sudah disahkan dalam program legislasi daerah (Prolegda) 2017.

Jumlah kunjungan kerja pansus belum termasuk jatah kunjungan kerja empat komisi, masing-masing komisi mendapat jatah kunjungan kerja sebanyak tiga kali. Waktu kunjungan kerja pun bertambah menjadi enam hari dari sebelumnya empat hari setiap kunjungan kerja. Padahal masa efektif hari kerja dewan selama setahun hanya 240 hari, dihitung dari Senin-Jumat dalam sepekan.

“Perbandingannya sekitar 60 persen perdin yang didalamnya ada studi banding pansus ke luar daerah dan konsultasi ke pusat, masih ada perdin komisi. Sisanya 40 persen waktu efektif kerja di kantor,” kata Pelaksana tugas Sekretaris Dewan Kota Jogja, Bambang Agung, di DPRD Kota Jogja, Selasa (29/11/2016).

Namun, berdasarkan hitungan kasar, jumlah kunjungan kerja dewan lebih dari 60 persen. Jika 30 pansus melakukan kunjungan kerja selama enam hari sama dengan 180 hari kunjungan kerja, belum termasuk 12 kali kunjungan kerja komisi.

Peningkatan beban kerja dewan ini juga menambah anggaran. Menurut Bambang Agung, total anggaran Sekretariat Dewan 2017 sebesar Rp33 miliar. Sebanyak 31 miliar di antaranya diperuntukan pansus dan alat kelengkapan dewan lainnya seperti Badan Legislasi (Banleg), Badan Musyawarah (Bamus), Komisi, dan Badan Kehormatan (BK) Dewan. Bambang Agung mengaku tidak bisa merinci anggaran khusus kunjungan kerja karena sudah menjadi satu paket dengan anggaran pansus dan alat kelengkapan dewan.

Yang jelas anggarannya meningkat dari tahun ini, “Kalau tahun ini Rp28 miliar,” ujar Bambang Agung. Ia menambahkan, pembahasan teknis panaus masih akan dirapatkan untuk mengefektifkan hari efektif kerja dewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya