SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbankan syariah (freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat atau BPR Syariah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dalam kurun waktu setahun terakhir. Hal ini berdasarkan data kinerja BPR Syariah yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Agustus 2021.

Wakil Ketua Kompartemen BPRS Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Syahril T Alam, Sabtu (4/12/2021), menyebutkan dari sisi aset mengalami pertumbuhan 12% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Total aset mereka saat ini yakni Rp15,73 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Begitu juga dengan dana pihak ketiga dan pembiayaan yang tumbuh 17,2%. “Dana pihak ketiga dan pembiayaan tumbuh 17,2% dari yang awalnya Rp10,7 triliun dan menjadi Rp11,25 triliun,” terangnya.

Kinerja keuangan BPR Syariah yang lebih baik tersebut, kata Syahril, juga ditunjukkan lewat rasio-rasio tingkat kesehatan bank. Misalnya meningkatnya rasio permodalan, dan perbaikan pada kualitas aktiva produktif.

Baca Juga: 6 Peserta Workshop Bawa Pulang Penghargaan Festival Ayo Membaca 2021

“Kami berharap pertumbuhan ini terus berkelanjutan dengan dukungan regulasi. Dua digit pada 2022 dirasa masih bisa dipertahankan melihat optimisme pertumbuhan ekonomi ke depan menuju fase new normal,” kata Syahril.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Kompartemen BPR Syariah DPW Soloraya, Karsono, mengatakan banyak hal yang melatarbelakangi hal tersebut. Salah satunya tingkat kesadaran masyarakat soal transaksi Syariah yang halal makin tinggi.

Transaksi Bagi Hasil

Sistem Syariah juga dianggap lebih jelas dengan transaksi bagi hasil. Produknya juga diklaim makin inovatif lewat akselerasi digital.

Asbisindo menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) selama dua hari di Lorin Hotel Solo, Jumat-Sabtu (3-4/12/2021). Rakernas merupakan kegiatan tahunan yang digelar Asosiasi kompartemen BPRS Asbisindo dalam menunjang dan mencari model pertumbuhan bisnis dari industri BPRS di Tanah Air menatap tahun depan.

Baca Juga: Lalu Lintas Solo Padat Saat Nataru? Dishub Siapkan Tim Patroli Keliling

Acara hybrid tersebut dibuka Ketua Otoritas Jasa Keuangan Solo, Eko Yunianto. Ketua kompartemen BPRS Asbisindo, Cahyo Kartiko, dalam sambutanya menjelaskan Rakernas merupakan perwujudan mekanisme organisasi Asbisindo dalam melakukan evaluasi. Termasuk dalam pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan pada 2021.

“Rakernas merupakan agenda tahun kami untuk melakukan evaluasi dan merumuskan program-program kerja serta arah kebijakan menuju tahun 2022. Tahun 2021 bisa dilalui dengan baik dengan menunjukkan pertumbuhan yang baik, “ucapnya.

Road Map 2022-2027

Industri BPR Syariah, kata Cahyo, menatap optimistis ke depan dengan menyusun roadmap tahun 2022-2027. Ada tiga arah pengembangan yang akan dicanangkan sebagai katalisator akselerasi proses pengembangan BPR Syariah di Indonesia.

Tiga arah tersebut terdiri dari penguatan kelembagaan BPR Syariah. Penguatan meliputi aspek permodalan, tata kelola dan manajemen risiko. Kedua, peningkatan edukasi, literasi, dan inklusi.

Baca Juga: Soal Jam Buka Saat Nataru, Pengelola Mal Solo Instruksi Resmi Wali Kota

BPR Syariah ingin memperluas jangkauan ke masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pemerataan keberadaan BPR Syariah di Tanah Air. Selanjutnya ketiga yakni koneksi ekosistem, dan infrastruktur.

Mereka ingin membangun koneksi ekosistem khususnya ekosistem halal. Kemudian memperkuat infrastruktur khususnya IT dan digitaliasi BPR Syariah.

“Tiga hal ini merupakan hal penting bagi kami. Sebagai sebuah asosiasi maka sudah menjadi tugas bagi Kompartemen BPRS mengawal dan mengedukasi para anggota untuk melihat aspek ini menuju kemajuan BPRS di Tanah Air,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya