SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN–Pemain asing PSS Sleman, Nooh Alamsyah (Along) tampil maksimal saat Laskar Elang Jawa menghadapi PPSM Magelang, Minggu (28/4) malam. Along mencetak satu gol hasil kerjasamanya dengan Fajar Listiyantoro.

Pelatih PSS, Yusak Sutanto menilai Along dan Fajar menunjukkan kerja sama yang bagus dan berbuah manis. Gol yang dicetak Along dengan memanfaatkan sepak pojok dari Fajar dinilainya cukup terencana. “Gol yang dicipta cukup terencana dan tepat sasaran, bagus buat mereka,” katanya dalam jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Minggu (28/4).

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Tak hanya mengapresiasi permainan kedua pemainnya itu, aspek ketenangan yang sempat menjadi bahan evaluasi saat berhadapan dengan Persewon Wondama pekan lalu, dikatakan Yusak telah mulai dicapai oleh para pemainnya. Pola permainan yang mulanya didominasi pada sektor kiri, berhasil disebar merata pada babak kedua.

Abda Ali, kapten tim yang berdiri di sektor benteng pertahanan menilai kawan-kawannya bermain dengan maksimal. Besar harapannya, tiga kemenangan kandang yang berhasil diperoleh dapat dipertahankan saat menghadapi lawan berikutnya.

“Kawan-kawan sudah tampil sangat maksimal, harapannya hasil ini tidak berhenti di sini tapi terus dapat dikembangkan pada pertandingan berikutnya,” kata Abda kepada wartawan, Minggu malam.

Dari sektor pendapatan, pertandingan ketiga PSS pada Minggu malam mendatangkan pemasukan senilai Rp381 juta. Jumlah pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan tiket penonton. Jika dihitung dari target, nilai tersebut tidak tercapai.
Sebelumnya, panpel menetapkan target pendapatan Rp400 juta. Namun sebaliknya, jika dibandingkan dengan hasil pertandingan sebelumnya, jumlah pendapatan mengalami kenaikan.

Saat PSS Sleman menghadapi Persewon Wondama, pemasukan dari sektor tiket mencapai Rp320 juta. Padahal, manajemen PSS Sleman telah melakukan menggalangan antusiasme penonton, salah satunya dengan menggandeng sponsor dealer sepeda motor, yang memberikan hadiah satu unit motor sebagai bonus setiap kali pertandingan.

Soal tidak tercapainya target pendapatan, Sudibyo, Ketua Panpel menjelaskan, intensitas pertandingan yang relatif sering berpengaruh pada minat penonton.
“Sekarang intensitas pertandingan terhitung sangat sering, ini harus diakui cukup berpengaruh pada minat penonton. Meskipun tidak mencapai target, nilai pemasukan tersebut sudah cukup bagus, dari hitungan kami potensi kebocoran tiket yang terjadi hanya 10 sampai 15 persen, tapi dari evaluasi kebocoran itu masih relatif kecil,” kata Sudibyo.

Di sisi lain, euphoria suporter PSS Sleman yang sempat menuai teguran dari pengawas pertandingan dinilai Sudibyo sudah cukup kondusif. Dia berharap, suporter mampu memahami situasi dan mengemas kreativitas dukungannya pada saat yang tepat dalam waktu pertandingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya