Solopos.com, SOLO - Apotek Kimia Farma bakal menambah pasokan masker pada akhir Maret 2020 ini. Sebanyak 3 juta lembar masker bakal disiapkan dan dijual dengan harga Rp2.000 per lembar.
Seperti dilansir detik.com, Selasa (17/3/2020), Kimia Farma telah mendistribuskan 8,7 juta lembar masker pada Februari 2020 lalu. Sementara hingga pertengahan Maret 2020 ini, sudah ada 1,7 juta masker yang disalurkan.
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Balita Positif Corona di Jogja Membaik, Sudah Lewati Fase Sesak Napas
Mereka bakal menambah 3 juta masker lagi yang akan meluncur di akhir Maret 2020. Sementara pada April 2020, mereka juga akan mendapat pasokan 3 juta lembar masker lagi. Tambahan pasokan ini ialah yang terkonfirmasi oleh produsen. Artinya, Kimia Farma bisa mendapat pasokan lebih.
Di sisi lain, harga yang ditawarkan Kimia Farma adalah Rp2.000. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo. Namun, pihaknya membatasi setiap orang hanya bisa maksimal membeli 2 lembar masker.
"Jadi satu orang dua helai," kata Verdi, Selasa.
Perempuan-Parempuan Cantik dan Mandiri di Sekeliling Penguasa Jagat Teknologi
Memang, hingga saat ini pihaknya belum memberikan ketentuan atau syarat khusus untuk membeli masker itu. "Enggak ada syarat," ujarnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, masker sendiri sebetulnya lebih dibutuhkan oleh orang-orang yang sakit seperti flu. "Banyak yang salah persepsi sebetulnya untuk kebutuhan yang sakit," tutupnya.
Langka & Harga Naik
Seperti diketahui, mewabahnya virus corona ini membuat sejumlah barang mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Terutama barang yang dianggap sebagai alatuntuk menghambat penularan corona. Seperti masker dan hand sanitizer.
Karena kelangkaan itu, banyak oknum yang menjual masker dan hand sanitizer dengan harga selangit. Bahkan beberapa waktu lalu ada sesorang yang tertipu karena sudah mengeluarkan uang banyak namun malah mendapatkan masker bekas.
"Astaghfirullah niat beli masker harga 330rb, gataunya kena tipu, dapet distribusi masker bekas. Hati hati guys, ini bahkan gak jelas diproduksinya dimana, cm tulisan jakarta," ungkap pengguna akun media sosial Twitter @Anelies_Syarief, Rabu (3/3/2020).