SOLOPOS.COM - LEBAY—Gaya Kim Yong Han saat diambil gambarnya di Stadion Sultan Agung, Selasa (24/1). (HARIAN JOGJA/ARIF WAHYU)

LEBAY—Gaya Kim Yong Han saat diambil gambarnya di Stadion Sultan Agung, Selasa (24/1). (HARIAN JOGJA/ARIF WAHYU)

BANTUL—Rasa kecewa yang masih ditunjukkan gelandang Persiba Bantul, Kim Yong Han, dinilai pelatih M Basri lebay alias berlebihan.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dari ekspresi wajah Kim dalam latihan Selasa (24/1) lalu, aura kekecewaan tak bisa tersembunyikan. Pantauan Harian Jogja mendapati pemain itu tidak seenergik latihan-latihan  sebelum ia bermain melawan Persija Jakarta.

Ada sesuatu yang ganjil dari ekspresi muka yang ditunjukkan. Ketika dipotret, Kim bahkan  berusaha memalingkan wajah sambil bilang keberatan bila kamera mengarah ke dirinya. Biasanya, dia  sangat riang bila dipotret wartawan. Tak segan-segan pula Kim malah meminta untuk dipotret.

Basri menyatakan pemain asal Korea Selatan itu seharusnya cepat mengevaluasi diri agar mampu memberikan suguhan permainan sebagaimana yang diharapkan tim. Rasa kecewa berlebihan bisa membuat dirinya jadi penghuni bangku cadangan.

“Tak ada gunanya menyimpan rasa kekecewaan terlalu lama. Justru yang saya harapkan Kim itu segera berbenah diri agar bagaimana caranya dapat memperbaiki penampilannya. Selama ini saya sudah  banyak memberikan kesempatan baginya tapi kemampuannya tak maksimal juga,” ujar Basri kepada Harian Jogja, Rabu (25/1).

Basri heran selama ini  yang  ditunjukkan Kim belum mencerminkan karakter pemain asal Korea Selatan yang terkenal dengan kecepatan dan kengototannya padahal sudah lebih dari tiga bulan  ia bergabung dengan skuat Laskar Sultan Agung, julukan Persiba.

“Coba bandingkan cara bermain Kim dengan pemain Korea yang lain? Itulah yang saya heran, mengapa ia tak bisa segera beradaptasi untuk menyesuaikan keadaan itu,” tegas Basri.

Penampilan pemain berusia 26 tahun itu terbilang angin-anginan. Sempat cemerlang ketika dipercaya sebagai starter kala melawat ke kandang Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, sepekan kemudian malah justru mengecewakan ketika tampil di kandang sendiri menghadapi Persija Jakarta.     Hal itu  membuat  Basri lebih cepat menariknya keluar dari pertandingan untuk digantikan Busari. “Permainannya jelek kok harus saya pertahankan. Kecuali jika ia main bagus kemudian saya tarik, pantas jika ia merasa kecewa. Lha ini main jelek ditarik kok kecewa,” tambah Basri.

Asisten pelatih Sajuri Sjahid terang-terangan menyesal mengapa harus memasang Kim saat timnya menjamu Diego Michel dan kawan-kawan di kubu Persija pekan lalu. “Permainan Kim terlalu lamban dan sering salah umpan. Beruntung dia ditarik lebih cepat dari pertandingan,” tegas Sajuri.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya