SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kim Jong-il. (AFP)

HAVANA–Kuba merasakan duka mendalam atas meninggalnya pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il. Untuk menghormati pemimpin Korut yang juga merupakan sekutu terdekat Kuba tersebut, pemerintah Kuba menetapkan hari berkabung nasional selama 3 hari.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Dewan Negara Kuba secara resmi menyatakan masa berkabung atas meninggalnya kawan kita, Kim Jong-il,” demikian pernyataan resmi pemerintah Kuba seperti dilansir abc.net.au, Selasa (20/12/2011).

Masa berkabung selama tiga hari tersebut ditetapkan sejak 20 Desember hingga 22 Desember. Selama masa berkabung, seluruh wilayah Kuba wajib mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati Kim Jong-il.

Seperti diketahui, Kuba dan Korut sama-sama merupakan negara yang menganut paham komunis. Selain kedua negara itu, masih ada 3 negara komunis lainnya di dunia, yakni China, Laos, dan Vietnam. Kuba diketahui merupakan satu-satunya negara komunis di kawasan Benua Amerika.

Kim Jong-il meninggal dunia pada usia 69 tahun karena serangan jantung pada Sabtu (17/12/2011) lalu. Sepeninggal Jong-il, tampuk kepemimpinan Korut diserahkan kepada anak bungsunya, Kim Jong Eun. Korut sendiri mengharap negara-negara sekutu mereka untuk mendukung kepemimpinan Kim Jong Eun yang masih berusia sekitar 27-28 tahun itu.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya