Jakarta–PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan impor solar menjadi tiga juta barel pada Maret 2010, menyusul belum selesainya perbaikan kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Impor solar dilakukan karena Hydrocracker Train A di Kilang Balikpapan unit 1 terbakar,” kata Kepala Integrated Supply Chain Pertamina, Rusnaedy, di sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin (8/2).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Menurut Rusnaedy, kerusakan Unit Hydrocraker Train A yang terjadi pada 16 Januari 2010 mengakibatkan produksi kilang untuk avtur, solar dan elpiji turun.
Ia menjelaskan, impor solar periode Januari mencapai dua juta barel, namun karena kilang Balikpapan masih dalam perbaikan maka pada Februari dan Maret impor melonjak menjadi tiga juta barel.
Sementara impor premium pada Maret 2010 diperkirakan mencapai lima juta barel, turun dari bulan sebelumnya 5,5 juta barel.
“Kenaikan impor premium Februari karena kilang Balongan yang memproduksi premium rusak,” katanya.
Namun kilang Balongan diutarakan Rusnaedy, sudah beroperasi normal.
ant/fid