Kilang Pertamina Balikpapan terbakar

Balikpapan--Kebakaran di kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tidak berdampak signifikan. Pertamina memastikan produksi minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan seperti biasa.

“Operasi produksi kembali normal,” kata Kabag Humas Pertamina Refinery Unit V Balikpapan Fety, Minggu (17/1) malam.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Sebelumnya, pihak Pertamina menggelar keterangan pers di kantor Pertamina Refinery Unit V Balikpapan di Jl Yos Sudarso No 01, Balikpapan.

Berdasar hasil investigasi tim teknis internal Pertamina yang dilakukan beberapa jam usai pemadaman menyimpulkan, kebakaran disebabkan kebocoran pipa reboiler debutanizer yang dialiri gas bertekanan.

“Karena dalam produksi terdapat api dalam proses pemanasan, makanya terbakar setelah gas bocor bertemu api,” ujar Fety.

Dijelaskan Fety, hasil investigasi juga menyebutkan yang terbakar bukan merupakan kilang penampung Bahan Bakar Minyak (BBM) secara utuh, melainkan pipa proses produksi BBM jenis avtur dan solar. Di dalam kilang, sambung Fety, terdapat beberapa unit pabrik dan di dalamnya terdapat beberapa plant yang memiliki sejumlah peralatan pipanisasi.

“Jadi lebih tepatnya yang terbakar bukan kilang, melainkan peralatan kilang yaitu pipa produksi. Kebakaran kecil karena yang terbakar hanya 1 peralatan,” jelasnya.

Fety kembali memastikan, pasca insiden, pasokan BBM tetap aman, baik dari transfer BBM dari kilang ke pemasaran maupun dari unit pemasaran ke masyarakat.

Pertamina Refinery Unit V Balikpapan, selama ini memasok kebutuhan BBM ke kawasan Indonesia Bagian Timur. Pasca kejadian tidak mengganggu proses primer produksi.

“Masyarakat tidak perlu khawatir.Sekali lagi proses produksi dari pabrik berjalan normal kembali,” pungkas Fety.

Seperti diketahui,kebakaran instalasi kilang plant III A Pertamina di Balikpapan, terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Petugas pemadam internal Pertamina berhasil memadamkannya sekitar pukul 23.55 WITA. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat insiden tersebut.

dtc/isw