SOLOPOS.COM - Peringatan Hari Hak Tahu sedunia di halaman Diskominfo DIY, Kota Jogja, Minggu (24/9/2017). (Foto istimewa/dokumen)

Komisi Informasi Daerah (KID) DIY bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia

Harianjogja.com, JOGJA—Komisi Informasi Daerah (KID) DIY bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Hak untuk Tahu Sedunia di halaman Diskominfo DIY, Kota Jogja, Minggu (24/9/2017).

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Dalam rangka hari hak untuk tahu sedunia (Right to Know Day) yang jatuh setiap 28 september, mulai diperingati secara internasional sejak 28 September 2002 di Sofia, Bulgaria.

Untuk memunculkan kesadaran kolektif dan global terkait hak individu dalam mengakses informasi pemerintahan dan mengkampanyekan bahwa akses terhadap informasi adalah hak asasi manusia.

Dalam rangka HHUT tersebut, KID DIY dan Diskominfo DIY berkerjasama dengan tiga universitas yaitu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas ‘Asyiyah Yogyakarta (UNISA), mengadakan jalan sehat di halaman Diskominfo DIY, dengan temanya “Mengakses Informasi Adalah Hak Asasi!”

Demikian Acaranya tersebut tidak hanya jalan sehat, namun juga melalui siaran di berbagai media terkait HHUT, yaitu radio, tv, spanduk. Juga SMS broadcast bekerjasama dengan salah 1 operator seluler.

Menurut ketua KID DIY, Hazwan Iskandar bahwa tujuan acara tersebut mengkampnyekan hari Hak Untuk Tahu sedunia tahun 2017 dengan target menumbuhkan kesadaran kolektif publik terkait hak akses informasi publik.

“Memang masyarakat ada haknya, karena dijamin oleh UUD 4 pasal 28F, bahwa Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,” ungkapnya, Minggu, (21/9/2017).

Ia menambahkan bahwa bukan hanya masyarakat yang dingatkan, bahkan badan atau lembaga publik juga harus dingatkan badan dan lembaga publik juga harus diingatkan, supaya membuka akses informasi publik, mempublikasikan program dan kinerja tersebut.

Komisioner KID DIY Bidang Kelembagaan Martankeswoto menambahkan KID DIY sendiri mengharapkan badan publik selain membuka akses juga harus menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Jika badan publik itu terbuka, berarti ada transparansi dan transparansi itu diharapkan bahwa kinerja itu terakuntabel yang melahirkan partisipasi masyarakat semakin meningkat,” ujarnya

Acara tersebut juga melibatkan siswa-siswa SMA se-DIY sebanyak 125 orang perguruan tinggi, universitas, jajaran Diskominfo DIY dengan total peserta yang ikut 200 orang.

Jalan sehat berjarak empat kilometer melintasi jalan Suryoputran selatan-Alun-Alun Kidul-Benteng Coner dan berakhir di Halaman Diskominfo DIY, hadiah utama adalah sepeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya