Hakim Puji Wijayanto (detik img)
JAKARTA – Penangkapan hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi Puji Wijayanto saat pesta narkoba seakan membuka kotak pandora di dunia peradilan. Kicauan hakim Puji sangat mengejutkan: banyak hakim di Jakarta kecanduan narkoba!
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kicauan ini disampaikan kepada Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshari Saleh dan Komisioner KY, Suparman Marzuki. “Menurut Pak Puji banyak hakim di Jakarta yang memakai narkoba,” kata Imam usai bertemu hakim Puji di markas Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2012).
Kicauan Puji ini akan menjadikan dirinya sebagai wistleblower (peniup peluit atau pembuka aib) atas tindak kejahatan serupa di lingkungan peradilan. Kicauan ini akan digunakan sebaik-baiknya guna membersihkan Korps Cakra dari narkoba.
“Dia akan menjadi whistleblower, hakim-hakim yang disebut dia akan kita konfirmasi, verifikasi. Saya kira menarik dan akan melakukan sebaik-baiknya untuk membersihkan hakim,” terang Imam.
Saat ini KY baru akan merintis kerjasama dengan Mahkamah Agung (MA) terkait ada tidaknya pemakai narkoba dari para hakim. Seperti diketahui, Ketua MA Hatta Ali merasa tidak perlu diadakan tes urine di kalangan hakim.
“Kita bareng-bareng MA. Kalau hakim memakai narkoba tingkat rehabilitasi kita selesaikan, kalau pelanggaran ya ditindak,” tandas Imam.
Seperti diketahui, Puji ditangkap di sebuah tempat karoke di Illigals Hotel and Club di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, ruang 331, pukul 17.00 WIB, Selasa 16 Oktober 2012 oleh penyidik BNN. Selain Puji, rekannya, Sidik, dan 4 wanita penghibur ikut diamankan petugas. Puji saat ini menjadi tersangka dengan ancaman penjara 12 tahun penjara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
