Solopos.com, SOLO — Sambal tak dapat dipisahkan dari selera makan orang Indonesia, di mana kuliner ini pernah menjadi ajang uji nyali di kalangan tuan kulit putih Eropa pada masa kolonial Hindia Belanda dengan cita rasa yang kian pedas, kian histeris mereka menyantapnya. Sambal menjadi salah satu jenis kuliner yang diusung dalam gelaran Solo Indonesia Culinary Festival 2022 di Benteng Vastenburg Solo, 4-7 Agustus 2022.
Jejak sambal sebagai penggugah selera makan telah ada sejak masa lampau. Dosen Departemen Sejarah dan Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) Fadly Rahman mengatakan ahli arkeologi Jawa Kuna, Timbul Haryono dan H.I.R. Hinzler menemukan bukti bahwa sambal telah menjadi bagian dari menu makan masyarakat Jawa jauh sebelum cabai (Capsicum) dari Benua Amerika dibawa orang-orang Portugis.