SOLOPOS.COM - Kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Jurug C setelah Jembatan Mojo ditutup. Foto diambil Senin (3/10/2022). (Solopos/Nicolous Irawna)

Solopos.com, SOLO — Arus lalu lintas di Jembatan Jurug C Solo kini semakin padat setelah Jembatan Mojo dan jembatan sasak Beton-Gadingan ditutup. Otomatis kendaraan beralih ke Jembatan Jurug C yang sebelumnya juga sudah cukup padat.

Jembatan dengan lebar tujuh meter ini menjadi akses utama setelah Jembatan Jurug B, Jurug A dan Jembatan Mojo ditutup. Ditambah lagi jembatan sasak yang sebelumnya untuk lalu lintas kendaraan roda dua juga ditutup karena tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo naik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Meskipun masih terdapat beberapa rute alternatif lain seperti melalui Jembatan Bacem atau lewat ring road di Mojosongo, Jembatan Jurug C tetap menjadi pilihan utama karena lebih dekat.

Solopos.com mencoba melewati Jembatan Jurug C Solo pada Senin (3/10/2022) saat jam sibuk pukul 17.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Beberapa kali melewati Jembatan Jurug C, ada sedikit perubahan dibandingkan saat Jembatan Mojo ditutup.

Jembatan Jurug C jelas lebih padat oleh pengendara, arus kendaraan juga lebih lambat dibandingkan ketika hanya Jembatan Jurug B yang ditutup. Melewati Jembatan Jurug C dibutuhkan waktu lebih lama.

Baca Juga: Bakal Dibuka untuk Kendaraan Roda Dua, Kontraktor Uji Jembatan Jurug A Solo 

Jika sebelumnya saat hanya Jembatan Jurug B ditutup butuh waktu 15-17 menit untuk menembus kepadatan di Jembatan Jurug C, kini dengan kecepatan maksimal 20 km/jam motor butuh waktu nyaris 20 menit dari ujung ke ujung jembatan.

Situasi juga tidak lebih mudah dengan sesaknya pengendara yang mencoba menyalip dari sisi kanan ataupun kiri, sehingga kemacetan di Jembatan Jurug C Solo semakin tidak terhindarkan.

Traffic Counting Dishub di Jembatan Jurug

Kepadatan ini berlangsung dari arah barat ke timur ataupun sebaliknya. Uji coba yang dilakukan Solopos.com juga dibenarkan oleh data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo yang melakukan traffic counting di tiga waktu berbeda.

Baca Juga: Pengelola Belum Tahu Kapan Jembatan Sasak Mojolaban-Beton Solo Dibuka Kembali

Pertama pada 12 September 2022 saat normal, lalu 22 September 2022 ketika Jembatan Jurug A dan B ditutup, dan terakhir pada 27 September 2022 setelah Jembatan Mojo ditutup.

Berdasarkan data traffic counting 12 September, Jembatan Jurug C yang sudah berubah menjadi dua lajur sebelum Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo ditutup, dilalui total 59.372 kendaraan dari Karanganyar menuju Solo.

Sedangkan saat Jembatan Jurug B ditutup, ada peningkatan menjadi 59.753 kendaraan melintas dalam sehari. Puncaknya saat Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo ditutup jumlah kendaraan melintas melonjak jadi 67.013 kendaraan dari Karanganyar menuju Solo.

Baca Juga: Jurug Solo Macet Lagi, Antrean Kendaraan Capai 1,2 Km hingga Koramil Jebres

Dari arah sebaliknya, sebelum Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo ditutup, ada 81.570 kendaraan melintas dari Solo menuju Karanganyar. Angka ini berubah menjadi 47.538 pengendara saat Jembatan Jurug B ditutup.

Penurunan terjadi karena Jembatan Jurug C sudah berubah menjadi dua lajur. Ketika Jembatan Mojo ditutup, jumlah kendaraan yang melintas bertambah menjadi 55.945 kendaraan per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya