SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus melemah dan hari ini menembus Rp13.800/dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan rupiah semakin melemah hingga menembus level Rp13.800/dolar AS, Kamis (8/3/2018). Kondisi ini dipicu rilis data tenaga kerja AS yang positif di samping tekanan yang terus berlanjut akibat ekspektasi kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali pada tahun ini.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Pada penutupan Kamis sore, rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,41% menjadi Rp13.816/dolar AS atau jatuh dari penguatan pada sesi sebelumnya di level Rp13.760/dolar AS. Tidak hanya rupiah, mata uang Asia dominan mengalami pelemahan.

Ekspedisi Mudik 2024

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menuturkan bahwa anjloknya rupiah hingga menembus level Rp13.800/dolar AS dipicu faktor positifnya data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Rabu (7/3/2018).

Data ADP Non Farm periode Februari mengalami pertumbuhan sebesar 235.000. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pasar sebanyak 195.000. Laporan ini memberi ekspektasi bahwa data resmi non farm payroll (NFP) yang akan dirilis esok hari akan tumbuh solid juga.

Di samping itu, faktor kemungkinan perang dagang AS juga masih turut menekan pergerakan mata uang Garuda. Pasalnya, jika tarif impor terhadap 2 komoditas, yaitu baja dan aluminium diterapkan, maka akan berimbas pada Indonesia sebagai negara pengekspor. Baca juga: Bukan Faktor Asing, Pelemahan Rupiah Diduga karena Kebanyakan Impor.

“Kemungkinan terjadinya perang dagang itu membuat rupiah mengalami tekanan karena Indonesia juga melakukan ekspor ke negara tersebut,” kata Putu ketika dihubungi Bisnis/JIBI, Kamis.

Di samping itu, Putu menjelaskan bahwa faktor internal akibat tahun politik turut mendorong pelemahan rupiah karena kondisi ketidakpastian menyebabkan aliran dana bergerak dari dalam ke luar negeri di samping dolar AS yang juga merupakan aset safe haven.

“Kemungkinan memasuki tahun politik ini memicu ketidakpastian sehingga terjadi outflow,” ujar Putu. Putu memproyeksikan pada Jumat (9/3/2018), rupiah bergerak di kisaran Rp13.750—Rp13.830/dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya