SOLOPOS.COM - Ilustrasi resesi (freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Sejak 1971, Inggris telah mengalami lima kali resesi. Penurunan nilai poundsterling hingga level terendah dan meningkatnya inflasi pada saat ini menandakan Inggris sudah berada di ambang resesi kembali. Sebagai negara maju, Inggris seakan tak punya daya untuk menghindar dari jurang resesi.

Nilai poundsterling menurun hingga 5% ke level terendah sepanjang masa yakni USD1,03 pada Senin (26/9/2022) pagi. Meningkatnya inflasi telah menghadirkan penderitaan bagi warga Inggris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Krisis ekonomi yang terjadi di Inggris terbilang cukup parah. Dimulai dari meningkatnya biaya hidup seperti tagihan listrik yang membuat jutaan warganya menderita. Menurut sebuah penelitian sebanyak 5,6 juta warga Inggris melewatkan makan demi bisa menghemat biaya untuk membayar tagihan listrik.

Pada abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, Kota Solo memiliki tiga pemerintahan berbeda yang wilayahnya juga terbagi menjadi tiga, sebagai kota kolonial dan kota raja-raja. Terbentuk sebagai imbas perselisihan trah Mataram berikut campur tangan pemerintah Hindia-Belanda.

Ketiga pemerintahan tersebut berjalan berdampingan hingga mewujudkan Kota Surakarta yang maju, bahkan dikatakan hampir sejajar dengan Batavia kala itu [kini Jakarta]. Solo menjelma menjadi kota dagang, kota kolonial, dan kota kerajaan. Seluruhnya berkelindan yang jejaknya masih tampak sampai saat ini. Ulasan lengkap mengenai Inggris yang diambang gerbang resesi ini bisa dibaca dalam artikel Alarm “Kiamat” di Inggris yang Turut Hantui Dunia.

Baca Juga: Jejak Manusia Karst dari Gua Kidang Blora

Berita menarik lain yang bisa dibaca di kanal Espos Plus terkait tiga pemerintahan berbeda di Kota Solo. Pada abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, Kota Solo memiliki tiga pemerintahan berbeda yang wilayahnya juga terbagi menjadi tiga, sebagai kota kolonial dan kota raja-raja. Terbentuk sebagai imbas perselisihan trah Mataram berikut campur tangan pemerintah Hindia-Belanda.

Ketiga pemerintahan tersebut berjalan berdampingan hingga mewujudkan Kota Surakarta yang maju, bahkan dikatakan hampir sejajar dengan Batavia kala itu [kini Jakarta]. Solo menjelma menjadi kota dagang, kota kolonial, dan kota kerajaan. Seluruhnya berkelindan yang jejaknya masih tampak sampai saat ini. Ulasan lengkap mengenai tiga pemerintahan ini bisa dibaca dalam artikel Kisah Tiga Pemerintahan di Satu Surakarta, Kota Kolonial dan Raja-Raja.

Berita menaik lain yang bisa dibaca secara eksklusif di kanal Espos Plus terkait harta karun berupa aspal alam di Buton. Sejauh ini, aspal alam hanya ditemukan di tiga lokasi di dunia, salah satunya di Indonesia. Aspal alam ini pun menjadi harta karun dunia yang berharga bagi Indonesia.

Baca Juga: Rekahan Gunung Slamet di Dasar Bumi, Munculkan Air Panas Alami

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi ultimatum untuk menghentikan impor aspal pada 2024. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan yang luas untuk pemanfaatan aspal alam yang diproduksi di dalam negeri. Lalu bagaimana potensi aspal alam yang dimiliki Indonesia? Ulasan lengkap mengenai aspal alam ini bisa dibaca dalam artikel Aspal Alam Buton, Harta Karun Dunia asal Sulawesi Tenggara.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya