SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

JOGJA–Ribuan umat kristiani memadati gereja ST Antonius Kotabaru Jogja untuk merayakan ekaristi malam Natal 2012. Tapi ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada sejumlah pria berjubah putih berpeci dan perempuan berkerudung di Gereja.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka adalah rombongan dari sejumlah elemen masyarakat Jogja yang mengucapkan Natal kepada jemaat yang akan merayakan Ekaristi. Rombonan dipimpin langsung oleh KPH Wironegoro. Ketua Forum Persatuan Umat Beragama (FPUB) Kyai H Muhaimin, perwakilan Puro Pakualaman KPH Kusumoparastho dan kerabat Kraton KRT Yudahadiningrat.

KPH Wironegoro menjelaskan kedatangannya di Gereja untuk mengucapkan Natal. Kegiatan ini sebagai implementasi disahkannya UU Keistimewaan DIY. Bahwa Jogja memiliki dan menghormati suku agama dan golongan. “Ini pertama kalinya dilakukan oleh Kraton dari gereja ke gereja. Kami kunjungi tiga gereja,” katanya Senin (24/12/2012) malam.

Keliling Gereja ini sebenarnya dipimpin oleh GKR Pembayun. Karena ada keluarga yang meninggal dunia maka diwakilkan KPH Wironegoro. Rombongan disambut hangat oleh jemaat, terlihat dari riuh tepuk tangan ketika naik di mimbar gereja.

Kyai Muhaimin juga memberi sambutan menyesuaikan jemaat. “Berkah dalem, anak anak tuhan mudah mudahan diberi kegembiraan. Allah telah mengasihi kita,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah oleh jemaat yang diperkirakan 5000 umat tersebut.

Ia menyampaikan Jogja sebuah entitas budaya yang memiliki paugeran etika dan fiosofi yang menghargai keberagaman multi kultur. Sejak Sultan HB I sebagai sosok pemimpin dengan filosofi Songsong Agung Kawulo Mataram. “Tanpa membedakan suku agama golongan dan tingkat ekonomi,” katanya. Akhirul Anwar/JIBI/Harian Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya