SOLOPOS.COM - Polisi dan petugas pertolongan darurat terlihat di depan gerbang konsulat AS di Dahlem, Berlin barat daya, Jerman, Kamis (13/9/2012), setelah petugas bagian visa di kantor itu mengalami sesak napas dan merasakan gejala seperti keracunan setelah menerima paspor dari seorang pengunjung. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Polisi dan petugas pertolongan darurat terlihat di depan gerbang konsulat AS di Dahlem, Berlin barat daya, Jerman, Kamis (13/9/2012), setelah petugas bagian visa di kantor itu mengalami sesak napas dan merasakan gejala seperti keracunan setelah menerima paspor dari seorang pengunjung. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

BERLIN –Petugas pertolongan darurat Jerman memerintahkan evakuasi atas salah satu bagian konsultan AS di Berlin setelah seorang petugas konsulat mengalami gangguan pernapasan ketika membuka paspor salah satu pemohon visa, Kamis (13/9/2012). Berbagai kantor perwakilan AS di seluruh dunia kini dalam kondisi siaga penuh setelah terjadinya insiden penyerangan di Libya dan Mesir, di mana di Libya serangan terkait kemarahan atas sebuah film yang disebut menghina Nabi Muhammad itu telah menewaskan duta besar AS dan tiga diplomat lainnya.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Menurut laporan, pemohon visa itu adalah seorang warga Albania. Namun evakuasi berjalan tak lama dan kemudian para pegawai konsulat segera kembali ke tempat kerja mereka. Dalam siaran berita TV sejumlah petugas terlihat mengenakan pakaian pelindung antibahan kimia dan memasuki gedung perwakilan AS itu, yang terletak di barat daya Berlin, terpisah dari gedung utama Kedutaan Besar AS yang ada di pusat kota.

“Pukul 11 kurang sedikit pagi ini ada seorang laki-laki mendatangi konsulat dan menyerahkan paspornya, dan menyebut minta visa,” ujar juru bicara kepolisian, Stefan Redlich. “Saat pegawai konsulat membuka paspor, dia merasa sulit bernapas dan merasa ada rasa seperti logam di mulutnya … Saat ini petugas masih menyelidiki apakah ada bahan berbahaya atau mencurigakan,” imbuh Redlich.

Seorang juru bicara pertolongan darurat Berlin menyatakan pula tiga pegawai perempuan juga menjalani perawatan karena mengalami gangguan pernapasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya