SOLOPOS.COM - ilustrasi (seruu.com)

ilustrasi (seruu.com)

Kayu manis adalah sejenis tanaman yang selama ini banyak dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai bumbu dapur. Kini tumbuhan itu tak hanya berperan sebagai pelengkap rasa, juga efektif mengatasi berbagai penyakit.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Tumbuhan ini diduga berasal dari Srilanka. Melalui perdagangan internasional kayu manis kemudian menyebar ke Mesir dan China pada 2.000 tahun sebelum Masehi. Saat ini pohon kayu manis juga banyak tumbuh di Pulau Jawa.

Tumbuhan ini memiliki daun berwarna hijau pada bagian atas dan putih pada bagian bawah. Daunnya berbentuk mata tombak dengan panjang sekitar 20 sentimeter dan lebar lima sentimeter. Bunganya kecil berwarna putih atau kekuning-kuningan yang membentuk gugusan.

“Sedangkan khasiat kayu manis di antaranya menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan daya ingat, meredakan nyeri otot, dan mengatasi masalah bau mulut,” jelas pemilik toko herbal Sumber Rejeki, Sugiyo, saat dihubungi Harian Jogja, belum lama ini .

Dia menjelaskan, kayu manis yang ditambahkan ke dalam sajian yang banyak mengandung karbohidrat atau zat tepung bisa menstabilkan gula darah. Tak heran jika aroma dari kayu manis yang harum menyengat dan rasanya manis digunakan beberapa orang untuk mengobati penyakit diabetes.

Kayu manis atau sering disebut cinnamon ini juga, memiliki kandungan senyawa kimia seperti, minyak asiri, eugenol, safrole, sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalat. Ekstrak kulit pohon kayu manis efektif  menghambat pembentukan kolesterol jahat di dalam darah.

Terlepas dari manfaat medis, kayu manis juga dimanfaatkan  dalam dunia kecantikan  sebagai bahan tambahan perawatan tubuh seperi sabun, pelembap kulit dan juga minyak esensial aromaterapi. Karena wangi dan rasa manisnya membuat perasaan lebih rileks dan nyaman.

“Produk herbal Gula Semut Kayu Manis dalam bentuk bubuk dapat diolah sesuai dengan kebutuhan, dapat dicampurkan ke dalam bahan kecantikan  atau bisa juga dikonsumsi sebagai campuran obat herbal. Karena produk ini tidak memiliki efek samping dan diolah secara higienis,” pungkasnya.(JIBI/Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya