SOLOPOS.COM - Ilustrasi khasiat daun sirih merah (indonesia.go.id)

Solopos.com, SOLO -- Khasiat daun sirih merah sebenarnya sudah terkenal sejak dulu. Namun, kini gaung khasiat daun sirih merah kian meroket seiring kebutuhan warga membuat cairan cuci tangan saat pandemi corona atau Covid-19.

Daun sirih memang sudah lama dikenal mengandung zat antiseptik dan kini diharapkan khasiatnya bisa mengurangi penularan Covid-19.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Khusus sirih merah memiliki nama botani Piper ornatum, tapi ada sebagian yang menyebutnya Piper crocatum. Tumbuhan  ini masuk dalam famili Piperaceae.

Reputasi khasiat daun sirih merah telah mendunia. Orang Tiongkok menyebutnya Guan Shang hu Jiao dan di Inggris disebut ornamental pepper (Inggris).

Gejala Awal Kanker yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Sebagaimana dikutip dari laman indonesia.go.id, Sabtu (11/4/2020), di Indonesia sirih merah ini punya banyak nama lokal.

Ada nama base di Bali, suruh atau sedah di Jawa, seureuh di Jawa Barat, ranub di Aceh. Di wilayah Sumatra lainnya tumbuhan ini juga punya beberapa nama lokal, begitu juga halnya di Sulawesi atau Maluku.

Sirih berasal dari kawasan Sabah Serawak, dan sejak lama tersebar ke wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, India, Afrika Timur, bahkan ke pulau-pulau di Pasifik Barat.

Minyak Atsiri

Khasiat daun sirih merah kerap dimanfaatkan untuk obat dan diketahui memiliki kandungan penting seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, tanin-polifenol, steroid, dan neolignan.

Pengujian farmakologi telah membuktikan daun sirih merah punya khasiat antiinflamasi (antiradang), antimikroba, antifungi (antijamur), analgesik (obat demam), antiproliferasi, bahkan antioksidan.

Tips Aman Jajan Makanan Saat Pandemi

Sejumlah penelitian juga membuktikan ada senyawa eugenol dalam daun sirih yang berkhasiat antiseptik. Penggunaannya dalam pengobatan gigi sebagai antibakteri.

Kandungan eugenol pada tanaman sirih lebih dari 42 persen. Eugenol merupakan senyawa yang mampu menghambat pertumbuhan jamur.

Triana Andayani dkk. dari Universitas Brawijaya, 2014, membuktikan minyak atsiri daun sirih merah bisa menjadi bahan pengawet alamiah pada ikan teri, terkait kemampuannya sebagai antimikroba.

Vera Yulia Fitri dan kawan-kawan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat, 2017, membuktikan bahwa air rendaman daun sirih merah bisa digunakan sebagai pengawet alamiah untuk ikan tongkol.

Secara generik, ada substansi khas di daun merah itu. Yaitu flavonoid dan alkaloid, senyawa dari golongan fenol.

Fungsinya bisa menghambat bakteri patogenik Escherecia coli, Candida albicans, dan secara terbatas bakteri Staphylococcus aureus.

Melihat Kekuatan Imunitas Tubuh Berdasarkan Zodiak, Siapa Paling Sehat?

Falavonoid adalah zat fenolik dengan berat molekul yang rendah dan banyak terkandung di jaringan tanaman.

Ia merupakan senyawa fenol dan termasuk salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan.

Dengan khasiat daun sirih merah semacam itu, apa manfaatnya bagi manusia? Dalam tubuh manusia, falavonoid dapat berperan sebagai agen antioksidan, antialergi, antibakteri, antiviral, antijamur, bahkan antikanker.

Antioksidan menjadi andalannya karena menghambat terbentuknya oksigen radikal yang bisa mengusik keserasian proses metabolisme tubuh dan menimbulkan penyakit.

Begini Salah Satu Konsep Properti Ramah Lingkungan

Ada pun senyawa alkoloid adalah kelompok besar senyawa organik alami dalam hampir semua jenis organisme.



Alkaloid ini sampai batas tertentu juga diketahui memiliki efek farmakologi sebagai obat antikanker, antiinflalasi, dan antimikroba.

Pemberian ekstrak daun sirih terbukti dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang biasa menyebabkan radang tenggorokan.

Khasiat daun sirih merah juga dapat berlaku sebagai antiseptik herbal karena mengandung minyak esensial, flavonoid, saponin, dan tannin.

Obat Oles

Di berbagai daerah, banyak ibu menyusui biasa memakai tumbukan daun sirih merah sebagai obat topikal (oles atau kompres) untuk mengatasi mastitis. Pemberian sirih merah sebagai obat oles hanya untuk mengatasi radang akibat iritasi payudara.

Penelitian di dunia kedokteran gigi mengungkap manfaat sirih merah sebagai penghambat bakteri perusak gigi, misalnya Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa) dan Porphyromonas gingivalis (Pg).

Kandungan dari daun sirih merah yang kaya khasiat ini disebut bisa membantu berbagai masalah kesehatan seperti jantung koroner, diabetes mellitus, tuberkulosis, asam urat, kanker payudara, kanker darah (leukemia), ambeien, penyakit ginjal, hingga impotensi.

Indonesia Bisa Jadi Episentrum Baru Covid-19 di Asia, Jika...

Selain itu, daun sirih merah juga dipercaya mampu menyembuhkan eksim (dermatitis), gatal-gatal, luka bernanah yang sulit sembuh.

Termasuk juga karies gigi, batuk, radang pada mata, telinga, prostat, hepatitis, hipertensi, keputihan kronis, demam berdarah dengue (DBD), penambah nafsu makan, hingga penyakit kelamin (gonore, sifilis, hingga herpes).

Banyak khasiat daun sirih merah yang telah dibuktikan. Reputasinya diakui sebagai obat serba guna diakui oleh dunia masyarakat. Tak heran, bila di tengah kelangkaan obat, bahan suplemen, dan disinfektan, sirih merah pun dilirik masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya