SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tripoli –– Pemimpin Libya Muammar Khadafi masih bertahan di tempat yang tidak diketahui. Dari lokasi persembunyian, pria berpangkat kolonel itu menyerukan perang melawan pasukan oposisi yang telah merebut Libya dari tangannya.

“Siapkan dirimu untuk perang gerilya, untuk perang kota. Tujuannya untuk mengalahkan musuh di mana pun mereka berada, apakah mereka orang Libya maupun asing,” kata Khadafi melalui rekaman suara yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi satelit Arab, Kamis (1/9/2011).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Khadafi berbicara tepat di hari ketika ia memimpin kudeta melawan monarki Libya 42 tahun lalu. Khadafi menyebut dirinya adalah pemimpin yang revolusioner ketika berhasil mengambil alih kekuasaan pada tahun 1969 itu.

“Kami tidak akan pernah membiarkan sumur (minyak) kami berada di bawah kendali mereka (Barat). Perlawanan kami akan berkembang,” kata pemimpin berusia 69 tahun itu seperti dikutip AFP, Jumat (2/9/2011).

Kadhafi menegaskan, ia tidak akan menyerah dan siap untuk ‘perjuangan panjang’, sekali pun bila Libya harus menjadi lautan api. Dia meminta pendukungnya untuk tetap perlawanan oposisi yang telah memaksanya bersembunyi.

“Jika mereka ingin pertempuran panjang, biarkan itu menjadi pertempuran panjang. Bila Libya menjadi lautan api, siapa yang akan memerintah? Jadi mari kita membakarnya,” kata Khadafi marah.

(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya