SOLOPOS.COM - KGPH Madu Kusumo saat diwawancarai wartawan, Minggu (6/3/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pengangkatan KGPH Puruboyo sebagai putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Minggu (27/2/2022) lalu mendapatkan tanggapan dari sang paman, KGPH Madu Kusumo.

Saat diwawancarai wartawan di Dalem Madukusuman Kompleks Keraton Solo, Minggu (6/3/2022), Gusti Madu, panggilan akrabnya, mengatakan masih ada prosesi yang harus dilalui Puruboyo menuju singgasana Raja Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Itu kan baru dinobatkan sebagai KGPH Adipati Anom. Nanti masih ada proses lagi,” ujarnya. Dalam penobatan putra mahkota pekan lalu, Puruboyo mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Sudibyo Raja Putra Nalendra Ing Nagari Mataram.

Baca Juga: Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Puruboyo Ternyata Mahasiswa Undip

Proses tersebut, menurut Gusti Madu, yaitu Jumenengan Dalem KGPH Puruboyo sebagai SISKS Paku Buwono (PB) XIV. Tapi pada prinsipnya ia menilai proses yang sedang dilalui sudah benar.

Proses yang ia maksud adalah pengangkatan putra mahkota dan pemberian gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Sudibyo Raja Putra Nalendra Ing Nagari Mataram ke Puruboyo.

“Ya nanti jumenengan, mestinya jumenengan. Tapi ini [sudah] mengarah ke sana. Pertama memang begitu, Adipati Anom dulu, nanti kalau sudah kerabat semua oke, didukung stakeholder terkait mungkin pemerintah dan lainnya, pada saatnya nanti dinobatkan sebagai Sinuhun, tapi itu setelah Sinuhun seda,” urainya.

Baca Juga: PB XIII Angkat Purbaya Jadi Putra Mahkota, LDA Keraton Solo Gelar Rapat

Disinggung usia KGPH Puruboyo yang masih sangat muda, Gusti Madu menyatakan ia tak punya kewenangan terkait hal itu. Yang jelas ia menilai proses yang sedang berjalan sudah benar.

Kemampuan Memimpin

Ia pun berharap ke depan Keraton Solo bisa lebih baik lagi, ketika proses yang sedang berjalan mendapat banyak dukungan pihak-pihak terkait. “Ya kalau memang ini dapat banyak dukungan dari semua, ya saya harap ke depan Keraton lebih baik,” ungkapnya.

Ihwal sosok Puruboyo yang baru saja diangkat sebagai putra mahkota, Madu Kusumo menilai yang bersangkutan cukup untuk memimpin Keraton Solo ke depan. Pemuda berusia 20 tahun tersebut saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Baca Juga: Tak Hanya Putra Mahkota, PB XIII Juga Kukuhkan Permaisuri Keraton Solo

Dengan latar belakang pendidikannya, Puruboyo dinilai mempunyai kemampuan untuk memimpin Keraton Solo. “Wong dia kuliah di Fakultas Hukum semester IV. Jadi SDM-nya cukup untuk memimpin Keraton. Tapi nanti kan dilihat proses lagi, penobatannya secara sah nanti bagaimana. Ini baru proses pertama,” terangnya.

Gusti Madu menjelaskan ada dua kondisi yang akan mengantar Puruboyo naik takhta menjadi PB XIV. Pertama, setelah PB XIII meninggal dunia. Kedua, PB XIII menyerahkan mahkotanya kepada sang putra. “Raja menyerahkan mahkotanya kepada putranya walau Raja masih hidup. Itu bisa,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, Raja Keraton Solo PB XIII telah menobatkan putranya, KGPH Puruboyo, sebagai putra mahkota saat tingalan jumenengan atau peringatan ulang tahun naik takhta ke-18, Minggu (27/2/2022). Selain putra mahkota, PB XIII juga menetapkan istrinya, Asih Winarni, sebagai permaisuri dengan gelar GKR Paku Buwono XIII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya