KGPAA Mangkunegoro IX Beri Gelar Kepada 60 Kerabat

SOLI—KGPAA Mangkunegoro IX dalam penyelenggaraan pahargyan tingalan jumenengan atau resepsi naik tahta memberikan gelar pangeran kepada dua kerabat Pura Mangkunegaran dan 58 abdi dalem dan sentana. Jumenengan yang dilaksanakan pada Jumat (23/11) malam untuk memperingati naik tahta yang ke-25 tahun.

Kedua kerabat yang diberi gelar pangeran adalah anak bungsu dan salah satu anggota keluarga KGPAA Mangkunegoro IX. Anak bungsu KGPAA Mangkunegoro IX, yang sebelumnya bergelar Gusti Raden Mas (GRM) menjadi Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhri Cakra Hutama Wira Sujiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mendapat gelar pangeran, bungsu dari empat bersaudara ini mengucapkan sumpah pangeran yang isinya akan menjaga nama baik Mangkunegaran. Namun sebelum diberi gelar, GPH Bhri melakukan sungkem kepada KGPAA Mangkunegoro IX.

“Yang melakukan sungkem hanya Gusti Bhri karena beliau merupakan anak KGPAA Mangkunegoro IX,” ungkap Wakil Pengageng Mandra Pura, Pura Mangkunegaran, MNg Supriyanto, saat ditemui wartawan, Jumat (23/11).

Sementara itu, kerabat lain yang mendapat gelar pangeran adalah Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yapto S. Surya Sumarno. Menurut Pengageng Wadana Satriya, KRMT Lilik Priyarso Tirtodiningrat, KPH Yapto merupakan cucu dari Mangkunegaran V. Pemberian gelar kedua kerabat tersebut dilakukan di Pringgitan, sementara itu pemberian gelar kepada 58 kerabat Mangkunegaran dilakukan di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.

“Yang diberi gelar adalah kerabat yang ikut nguri-nguri Mangkunegaran dan yang dikenal KGPAA Mangkunegoro IX. Kami tidak menyebut yang berkontribusi karena takutnya nanti dikaitkan dengan materi,” ungkap Lilik.

Setelah pemberian gelar, acara jumenengan dilanjutkan dengan tarian Anglir Mendung yang ditarikan oleh tujuh penari dan diiringi gamelan yang dimainkan Langen Projo, kelompok gamelan Pura Mangkunegaran. Asiska Riviyastuti/JIBI/SOLOPOS