SOLOPOS.COM - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro VII. (Wikipedia)

Solopos.com, SOLO – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio mengusulkan K.G.P.A.A. Mangkunagoro VII menjadi pahlawan nasional bidang penyiaran. Alasannya, raja Kadipaten Praja Mangkunegaran yang dibantu Sarsito Mangunkusuma itu mendirikan Soloche Radio Vereeniging (SRV) pada 1 April 1933.

Peristiwa itu menjadi titik awal penyiaran di Tanah Air, selain sebagai alat perjuangan SRV untuk promosi kebudayaan Indonesia ke dunia luar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Agung Suprio di sela napak tilas lahirnya penyiaran dari Kota Solo yang diikuti seratusan tokoh pada Minggu (28/3/2021). Mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi cikal bakal penyiaran nasional.

Baca juga: Gak Ada Akhlak! Muda-Mudi Terciduk Mesum di Masjid Jelang Asar

Tokoh-tokoh yang menghadiri agenda tersebut di antaranya, Wakil Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa. Kemudian hadir pula Staf Ahli Menkominfo Widodo Muktio dan juga jajaran Dewan Pengawas LPP RRI dan TVRI.

“Saat itu radio belum canggih dan radio itu yang disebut SRV, berhasil mengingatkan kita semua dan dunia karena sampai Belanda tentang eksistensi nusantara. Jauh sebelum merdeka, radio itu sudah menunjukkan eksistensi republik ini. Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah, kepada Presiden Jokowi Agar Mangkunegara VII ditetapkan sebagai pahlawan nasional di bidang penyiaran,” kata dia, kepada wartawan.

Sepeda Santai

Napak tilas dengan bersepeda santai itu dimulai dari halaman Balai Kota Solo pukul 06.30 WIB, lalu mengunjungi Pura Mangkunegaran tempat bertahtanya Mangkunagoro VII.

Di Pura Mangkunegaran, peserta napak tilas mendapatkan penjelasan tentang kiprah Raja Solo tersebut. Mangkunagoro VII memanfaatkan SRV sebagai sarana edukasi, promosi kebudayaan Indonesia, juga sebagai alat perjuangan melawan penjajah. Seusai berkeliling Pura Mangkunegaran, rombongan kemudian menuju Monumen Pers lalu ke LPP RRI Surakarta.

Baca juga: Awas Pemain Siluman & Agen Dadakan di Seleksi Skuad Persis Solo

Usulan gelar pahlawan nasional kepada Mangkunagoro VII itu langsung direspons Komisi I DPR RI. Wakil Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almasyhari mendukung usulan tersebut.

"Hari ini kita bisa melihat jejak penyiaran di tanah air bermula dari SRV. Dari temen-temen mengusahakan agar Mangkunagoro VII menjadi Pahlawan Penyiaran Indonesia, saya setuju sekali," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya