SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Keuangan negara ini terkait ketakutan pejabat menggunakan anggaran sebagaimana diakui Ganjar Pranowo.

Solopos.com, BOGOR – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda setempat untuk mengatasi ketakutan pada kriminalisasi pejabat dalam penggunaan anggaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Khusus Jawa Tengah tadi kita sudah ngomong, Pak Kapolda tadi sudah ketemu bilang Pak Gubernur segera kita bicarakan agar mereka tidak takut,” kata Ganjar di kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (24/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Ganjar menyatakan mendapat laporan pejabat sejumlah daerah mengalami ketakutan karena ada pejabat di Rembang dipanggil aparat hukum, tujuh orang di Jepara dan empat orang di Banyumas mengundurkan diri, serta direktur Puskesmas ketakutan menggunakan anggaran.

“Kalau kami dikriminalkan kayak gitu ya takut. Perintah Presiden, kalau memang itu nyolong ya ditangkap saja, tapi kalau salah administrasi ya coba diberikan ke pengawas internal dulu,” ujar dia.

Presiden juga minta agar pemerintah dan aparat hukum sama-sama tahu tujuan utama penggunaan anggaran untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Pegangan hukum yang boleh dipakai, menurut Ganjar adalah Undang-Undang Pemda dan Undang-Undang Administrasi Pemerintahan.

“Kalau semua pegang itu, kita bisa tenang. Jangan sampai juga nanti bahaya ada banyak bencana kita enggak turun-turun, misalnya kekeringan, kemarau di mana-mana, air enggak saya turun-turunkan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya