SOLOPOS.COM - Ilustrasi LHP BPK (JIBI/Solopos/Dok.)

Keuangan Karanganyar, Pemkab kembali menerima opini WTP dari BPK.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kabupaten Karanganyar memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Opini berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2015. Kabupaten Karanganyar juga memperoleh opini WTP tahun 2014. Namun, sistem laporan keuangan pada LKPD TA 2014 dan 2015 berbeda. Sistem LKPD TA 2014 menggunakan cash basis sedangkan 2015 menggunakan accrual basis.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Kabupaten Karanganyar menghadapi tantangan besar mempertahankan opini WTP berturut-turut. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, menerima penghargaan itu di kantor BPK Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat (27/5/2016).

“Alhamdulillah mendapatkan opini WTP lagi tahun ini. Ini upaya dan kerja keras dari berbagai pihak,” kaya Yuli saat ditemui wartawan di Kantor Kecamatan Karangpandan, Sabtu (28/5/2016).

Salah satu tantangan berat yang harus dihadapi mempertahankan opini WTP adalah penataan laporan keuangan dan aset. Yuli menyampaikan BPK menaruh perhatian besar pada administrasi keuangan yang akuntabel dan pengelolaan aset. Apalagi pemerintah pusat menerapkan standar sistem pelaporan dari cash basis menjadi accrual basis.

“Butuh teknologi mendapatkan data akurat pada pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tergantung kualitas sumber daya manusia dan perangkat teknologi. Kami akan menempatkan orang-orang mumpuni di bidang IT. Mereka disebar di bagian keuangan,” tutur dia.

Yuli memuji kinerja eksekutif yang mampu menyusun pelaporan keuangan menggunakan accrual basis dan menyerahkan laporan tepat waktu. Imbas dari opini WTP pada 2015 adalah pemerintah pusat maupun provinsi akan lebih mantap menyuntikkan dana ke Karanganyar.

BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah mulai memeriksa laporan keuangan Kabupaten Karanganyar pada 24 April hingga satu bulan ke depan. Namun, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu menyampaikan masih memiliki pekerjaan rumah lain.

“Kami harus meyakinkan dan membuat masyarakat familiar dengan pameran anggaran. Itu pameran untuk mereka. Keuangan akuntabel dan transparan didukung festival anggaran supaya lebih nendang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya