SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Keuangan 21 daerah di Jateng terbukukan wajar tanpa perkecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng atas pendampingan hukum berkaitan dengan reformasi birokrasi. Dengan adanya pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan 2015 di 21 daerah mendapatkan penilaian mendapatkan wajar tanpa perkecualian (WTP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pendampingan hukum dilakukan Kejakti Jateng dengan membentuk TP4D untuk membantu pemerintah daerah dalam mejalankan program pembangunan agar tidak terjadi korupsi . Menurut Gubernur Ganjar Pranowo dengan adanya pendampingan TP4D, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan 2015 di 21 daerah mendapatkan penilaian mendapatkan wajar tanpa perkecualian (WTP).

Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 11 kabupaten/kota yang mendapatkan WTP. “Alhamdulillah dari pendampingan [Kejakti] ada hasilnya. Ini bukan untuk menakuti pemerintahan kabupaten/kota dalam melaksanakan pemerintahan yang baik dan benar, tapi bagaimana duit rakyat itu kita pertanggungjawabkan dengan baik dan benar,” kata Ganjar pada acara lepas sambut Kepala Kejakti Jateng di Semarang dikutip jatengprov.go.id, Jumat (10/6/2016).

Dalam kesempatan itu, Ganjar, berharap kepada Kejakti Jateng Sugeng Pudjianto yang menggantikan Hartadi bisa bergandengan tangan dalam memberantas narkoba. “Sekarang kita lagi kampanye habis-habisan problem narkoba agar anak cucu tidak hancur. Termasuk Pak Sugeng [Kejakti Jateng] akan mendapatkan pekerjaan rumah yang besar agar ikut kita nyengkuyung bareng, bergandengan tangan sekuat-kuatnya agar anak cucu dan bangsa ini selamat,” ujar Ganjar.

Sementara Kejakti Jateng, Sugeng berharap kehadirannya bisa diterima dengan baik, didukung, serta dibantu agar dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di Jateng bisa berjalan dengan baik.”Kami bertekad bisa membawa kedamaian dan ketentraman serta tidak membuat kegaduhan di Jateng,” kata mantan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejakti Jateng ini.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya