SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, turut angkat bicara terkait kasus yang menimpa Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, Johar Lin Eng. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu pun meminta aparat penegak hukum membongkar tuntas kasus pengaturan skor atau match fixing yang merusak citra persepakbolaan Tanah Air.

“Tangkap, bongkar semua biar selanjutnya bal-balan [sepak bola] kita menjadi baik. Tidak enak rasanya nonton bola skornya sudah diatur dan kemudian semua dispekulasikan untuk kepentingan ekonomi,” ujar Ganjar seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Kamis (27/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar mengklaim selama ini Pemprov Jateng telah mendorong institusi olahraga, seperti KONI maupun dinas kepemudaan dan olahraga (Dispora) untuk menerapkan sistem Good Sport Government. Jika prinsip itu diusung, prestasi olahraga, termasuk sepak bola, baik di Jateng maupun secara nasional akan lebih baik kedepannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ganjar juga mendukung langkah aparat kepolisian yang berniat memberantas mafia bola. Meski demikian, ia mengaku tak mengetahui secara pasti terkait adanya mafia sepak bola di Tanah Air. Selama ini, ia hanya mendengar keberadaan mafia bola itu dari cerita.

“Mohon maaf, jadi seperti angina kentut saja. Ada baunya tapi dicari-cari enggak ada. Mudah-mudahan bisa dibongkar sehingga asumsi biar dibuktikan,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menyebut berdasarkan kebijakan maupun regulasi, pihaknya dapat melakukan intervensi terhadap dunia olahraga di Jateng, termasuk sepak bola, melalui Disporapar maupun KONI.

“Harapan kita ini momentum. Mereka yang berkomitmen terhadap persepakbolaan Tanah Air, mengakulah sekarang. Tunjukkan, saatnya kita memulai revolusi besar-besar dalam dunia sepak bola Indonesia,” imbuh Ganjar.

Selain menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar juga mengemban tugas sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ia ditangkap aparat Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus pengaturan skor sejumlah laga sepak bola di wilayah Jateng.

Ia ditangkap sesaat setelah turun dari pesawat Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Ia ditangkap setelah melakukan perjalanan dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Kamis pagi sekitar pukul 10.12 WIB.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya