Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Sidarto Danusubroto menyosialisasikan empat pilar kebangsaan di Gunungkidul melalui media wayang kulit.
Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara melaui media Wayang Kulit digelar di Lapangan Pemkab Gunungkidul, Sabtu (16/11/2013) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Sidarto, MPR RI, merasa berkewajiban untuk membumikan empat pilar kebangsaan ke berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai cara, salah satunya melalui media pewayangan.
Ia menilai wayang kulit dipilih sebagai sarana membumikan empat pilar kebangsaan karena wayang merupakan budaya yang sudah mengakar di masyarakat jawa khususnya Gunungkidul.
Hampir di setiap tempat pentas wayang ramai dihadiri masyarakat. sementara sosialisasi di tempat lainnya juga dilakukan melalui media musik serta ketoprak semata-mata untuk membumikan empat pilar kebangsaan.
“Banyak keterkaitannya dengan wayang agar [Empat Pilar Kebangsaan] membumi,” ucap Sidarto.
Bupati Gunungkidul Badingah menyambut baik upaya penyebarluasan empat pilar kebangsaan melalui wayang. Budaya wayang sudah mengakar di masyarakat, dipercayai mengandung nilai pendidikan dan pembangunan karakter manusia yang berbudi luhur.
Bahkan saat perayaan rasulan beberapa waktu lalu, kata Badingah, pentas wayang di Gunungkidul dilaksanakan 45 tempat secara bersamaan.
“Pagelaran yang diadakan MPR RI di Gunungkidul tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Gunungkidul dalam memahami empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus tetap dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Badingah.
Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan di Lapangan Pemkab Gunungkidul ini menggunakan pertunjukan wayang dengan lakon ‘Amarto Binangun’ oleh Dalang Ki Seno Nugroho.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
