Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumirat Dwiyanto (kanan) memasuki Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (6/10/2013). BNN berencana melakukan tes urine terhadap tersangka dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas dan Lebak yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar.
Penangkapan Akil Mochtar membikin heboh Indonesia. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut turun tangan meramaikan perkara itu. Akil bukan hanya tepergok KPK menerima suap, di ruang kerjanya juga ditemukan ganja, sabu-sabu dan obat oles perkasa yang belakangan mengundang pula perhatian BNN untuk menanganinya.