SOLOPOS.COM - Ketua KPK Firli Bahuri masak nasi goreng. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tampil memasak nasi goreng untuk awak media yang bertugas meliput di lembaga antirasuah itu. Aksi itu dikritik oleh mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto yang menyebut bahwa yang seharusnya digoreng bukanlah nasi, melainkan koruptor.

"Percayalah korupsi tidak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor, bukan nasi," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Kritik tersebut dilontarkan setelah Firli menjadi koki dan memasak nasi goreng dalam acara ramah tamah dengan media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Menurut Bambang, yang seharusnya dilakukan Firli adalah "mengolah" dan "memasak" ramuan antikorupsi melalui program strategis dan ketegasan KPK menghadapi koruptor yang makin masif dan nyata pada era reformasi saat ini. Bambang menilai selebrasi yang dilakukan Firli dengan memasak untuk wartawan tidak terlalu penting.

Ekspedisi Mudik 2024

Yang saat ini harus dilakukan, menurut dia, adalah membela kehormatan para penyelidik dan penyidik KPK agar makin kuat dan tidak mudah "dipecundangi" saat tengah melaksanakan tugas mengungkap praktik rasuah.

"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," kata Bambang. Pimpinan KPK menjadi sorotan setelah kegagalan penyelidik lembaga itu menggeledah Kantor DPP PDIP menyusul penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Bambang lantas mengingatkan bahwa saat ini tugas utama Firli adalah mengobarkan nyali di setiap insan KPK dalam melawan para koruptor. Selain itu, Ketua KPK tidak boleh membiarkan perjuangan dan kehormatan lembaga antirasuah jatuh di hadapan koruptor.

"Ketua KPK, hari ini, tugas utamamu adalah nyalakan nyali KPK untuk lawan koruptor dan bukan malah mematikan elan izah insan KPK di hadapan koruptor, sang musuh abadi kehidupan," kata Bambang.

Sebelumnya, Firli mengatakan bahwa kegiatan ramah tamah itu sebagai ucapan terima kasih dirinya kepada awak media yang selama ini telah meliput di KPK. "Saya terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah memberikan perhatian, berandil besar pada perjalanan KPK," ujar Firli.

Menurut dia, media tidak sekadar memberikan informasi, tetapi juga yang paling penting adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga dapat mengubah peradaban.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Sumatra Selatan itu mengaku bahwa selama ini hobi memasak.

"Di samping itu, saya menyiapkan malam ini untuk sedikit berbagi. Jadi, saya memang hobi memasak, di Palembang juga terkenal 'Nasi Goreng Kapolda Sumatera Selatan'. Hari ini kita nikmati 'Nasi Goreng by Chef Firli'. Bumbunya hanya bawang putih, bawang merah, diblender, cabai, garam, dan tanpa micin," ujar Firli.

Dalam acara itu, juga dihadiri oleh empat Wakil Ketua KPK, yakni Lili Pintauli Siregar, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. Selain itu, juga tampak Dewan Pengawas KPK, yaitu Tumpak Hatorangan Panggabean, Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Sjamsuddin Haris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya