SOLOPOS.COM - Founder Gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara - Wahyu Putro A)

Solopos.com, JAKARTA -- Ketua Umum Emak-Emak Semok Pejuang Andalan Sejati (ESPAS) Dewi Herawati meragukan kapabilitas dari Nadiem Makarim yang diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Keraguan Dewi tidak terlepas dari latar belakangnya Nadiem Makarim bukan berasal dari dunia pendidikan. Dewi, yang merupakan ketum dari relawan pendukung Prabowo-Sandiaga, mengaku masih risau dengan hadirnya Nadiem sebagai Mendikbud.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski Nadiem Makarim pernah menjadi CEO Gojek Indonesia, menurut Dewi, tetap tidak meyakinkannya mampu memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia.

"Menteri Pendidikan itu santer banget, karena dia kan hanya [pencetus] aplikasi Gojek. Memang hebat, cuma mampukah dia membenahi pendidikan Indonesia ini?" kata Dewi dalam diskusi bertajuk Kabinet Bikin Kaget di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/10/2019), dilansir Suara.com.

Apalagi, Dewi menuturkan mendikbud sebelumnya yang dijabat Muhadjir Effendi berlatar belakang Muhammadiyah pun masih banyak menerima kritikan. Dia juga mengaku khawatir, jika Nadiem malah salah membuat kebijakan dan membuat kemunduran bagi dunia pendidikan di Tanah Air.

"Gimana lagi ke depannya apalagi anak-anak itu kan sekarang kritis-kritis kan. Kalau salah bersikap mengambil keputusan waduh hancur lagi," katanya.

Nadiem Makarim Diprediksi Cuma Setahun Jadi Mendikbud

Dalam bincang-bincang informal bersama para media Istana, Presiden Jokowi membeberkan sejumlah alasan di balik penunjukan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud -- sebuah bidang yang tidak pernah dia garap sebelumnya.

"Kita diberi peluang dengan ada yang namanya teknologi, aplikasi sistem, yang bisa mempermudah dan batu loncatan-loncatan yang dulu dirasa tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin. Sebab itu kenapa dipilih Mas Nadiem," katanya di Istana Merdeka, Kamis (24/10/2019).

Jokowi pun bercerita bahwa pemilihan Nadiem diharapkan dapat menjadi momentum untuk melakukan lompatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apalagi, pengembangan SDM menjadi fokus utama program kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Bau Busuk PT RUM Sukoharjo, Manajemen Klaim Dipengaruhi Cuaca Ekstrem

Menurutnya, kehadiran Gojek sebagai inovasi baru di bidang teknologi dan transportasi itu berhasil mendisrupsi gaya bisnis hingga gaya konsumen.

Di era yang penuh ketidakpastian ini, Jokowi mengungkapkan pemerintah terbukti terlambat dalam merespons kecepatan teknologi karena perkembangan teknologi itu sulit dihitung dan penuh risiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya