SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/blog.adw.org)

ilustrasi (blog.adw.org)

JAKARTA—Rencana penerapan sistem pengaturan pelat nomor kendaraan bermotor ganjil genap oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menuai banyak pro kontra. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) banyak yang mendukung, namun ada juga yang tidak setuju.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu yang tidak setuju dengan sistem tersebut adalah Ketua DPR Marzuki Alie. Menurutnya kebijakan tersebut akan menimbulkan masalah baru sehingga Jokowi harus mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Penerapan nomor pelat ganjil genap ini sepertinya harus dipertimbangkan ulang, karena dampaknya akan sangat luas pada masyarakat di Jakarta. Tidak hanya serta merta untuk kemacetan,” kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/12).

Kunci untuk menuntaskan masalah kemacetan, kata Marzuki, adalah perbaikan transportasi massal. Karena penerapan ganjil genap diyakininya akan menambah jumlah kendaraan bermotor.

Sementara itu, dukungan terhadap penerapan pelat nomor ganjil genap datang dari anggota Komisi V Arwani Tohmafi. “Kebijakan ini bagus. Upaya untuk mencari solusi atas persoalan kemacetan harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan melibatkan seluruh pihak,” kata Arwani di Gedung DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya