SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Ketua DPP PKS Aboebakar Alhabsyi menegaskan, partainya akan tetap bekerja untuk rakyat tanpa terpengaruh dengan ada atau tidak kadernya di kabinet.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Ada atau tidak kader kami di pemerintahan, PKS akan tetap bekerja untuk kejayaan bangsa,” ujar Aboebakar di Jakarta, Minggu (1/4/2012).

Menurut dia, sikap partai itu telah disampaikan Presiden PKS saat pembukaan Mukernas PKS di Medan beberapa waktu lalu. Dikemukakannya bahwa PKS pernah mengalami situasi dalam pemerintahan maupun di luar.

Jadi soal ancaman elite-elite Partai Demokrat agar PKS dikeluarkan dari koalisi pendukung pemerintahan setelah berseberangan sikap terkait penaikan harga BBM, menurut Aboebakar, hal itu tidak menjadi masalah.

“Kader kami menempati posisi menteri itu dalam rangka menjalankan tugas partai dan kapanpun pasti siap balik kanan bila diperintahkan partai,” ujarnya.

Di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, PKS menempatkan tiga kadernya sebagai menteri, yakni Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono dan Mensos Salim Segaf Aljufri.

Aboebakar yang juga anggota Komisi III DPR RI itu menegaskan bahwa kader-kader PKS itu bukan politisi “an-sich” sehingga tidak mengukur segala sesuatu dari kekuasaan.

Setiap kader PKS, ujarnya lagi, selalu dididik untuk siap memimpin ataupun dipimpin.

Ia mencontohkan Nur Mahmudi Ismail yang dulu Presiden PKS dan pernah menjadi menteri tidak merasa canggung saat ditugaskan menjadi wali kota.

“Atau Pak Hidayat Nurwahid yang dulu juga Presiden PKS dan mantan Ketua MPR tak sungkan ditugasi bersaing di Pilkada DKI. Itu semua biasa di PKS,” ujarnya. JIBI/SOLOPOS/Antara —

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya