SOLOPOS.COM - Anggota dan simpatisan Partai Nasdem Sukoharjo berfoto bersama di depan kantor Sekretariat DPD Partai Nasdem, Jumat (15/11/2019). (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Sukoharjo Agus Tri Raharjo digoyang mosi tidak percaya dari kalangan arus bawah.

Mereka menolak kepemimpinan Agus lantaran sejumlah kebijakan dituding tanpa melibatkan suara anggota hingga terjadi pemecatan tanpa sepengetahuan anggota partai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagai bentuk aksi penolakan kepemimpinan Agus, belasan anggota dan simpatisan partai itu memasang spanduk bertuliskan "Kami Menolak Agus Tri Raharjo Menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo" di kantor sekretariat partai tersebut, Jumat (15/11/2019).

Korban Tewas Serangan Tawon di Klaten Bertambah

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Sukoharjo, Andi Prasetyo, bersama beberapa pengurus DPC dan anggota Partai Nasdem menyatakan menolak kepemimpinan Agus Tri Raharjo menyusul adanya pemecatan anggota pengurus partai tanpa sepengetahuan anggota.

Tak hanya itu komunikasi struktural partai ke bawah sampai dengan tingkat kecamatan dan kelurahan juga tidak berjalan. "Komunikasi sama sekali tidak ada. Bahkan kami tidak tahu ternyata beberapa pengurus sudah diganti tanpa sepengetahuan anggota partai," katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat.

Arogansi Agus dengan tidak merangkul seluruh anggota internal partai dinilai tak tepat dilakukan seorang pemimpin. Bahkan saat mengambil kebijakan pergantian pengurus dilakukan sendiri tanpa sepengetahuan anggota.

Pemkab Boyolali Buka 174 Lowongan Perangkat Desa, Minat?

Beberapa kasus pergantian pengurus misalnya menimpa jabatan Wakil Ketua Media dan Komunikasi DPD Nasdem Mukhlis Joko Ahmadi serta Sekretaris DPD Harsito Budi Santosa.

"Jabatan keduanya ternyata sudah diganti dan kami tidak tahu kapan ada rapat anggota untuk pergantian pengurus itu," katanya.

Komunikasi struktural yang tidak baik ini pun berimbas pada perolehan suara partai dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu. Partai Nasdem hanya memperoleh satu kursi sebagai anggota DPRD. Kondisi ini berbeda dari Pemilu 2014 di mana Partai Nasdem mampu meraup dua kursi DPRD Sukoharjo.

"Sekarang kami hanya dapat satu kursi. Padahal Partai Nasdem berhasil menduduki peringkat ketiga se-Dapil V Jateng," katanya.

Adik Perempuan Jan Ethes Sudah Lahir, Presiden Jokowi Belum Datang Juga

Selain itu, dia juga menyayangkan kantor sekretariat DPD Nasdem di Perumahan Korpri, Sukoharjo tidak pernah dipakai untuk berkegiatan. Pertemuan partai selama ini dilakukan di kediaman Ketua DPD Nasdem.

Atas kondisi ini dia bersama arus bawah lainnya akan mengusulkan nama calon ketua DPD Nasdem Sukoharjo ke DPP. "Secepatnya kami akan menyiapkan nama-nama kepengurusan baru untuk diusulkan ke DPP," katanya.

Ketua DPD Nasdem Sukoharjo Agus Tri Raharjo menyatakan tidak masalah ada mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya. Agus beralasan penolakan itu adalah dinamika politik yang berkembang di alam demokrasi, khususnya di internal Nasdem.

Rudy: Beda dari Gibran, Jokowi Dulu Diterima PDIP karena Saya

"Ini alam demokrasi, silakan jika menolak. Yang jelas saya sudah diberi mandat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo," katanya.

Agus justru menyayangkan sikap penolakan yang ditunjukkan dengan memasang spanduk di kantor DPD Nasdem. Mestinya mereka melakukan aksi langsung ke DPW atau DPP menyampaikan penolakan tersebut.

"Enggak masalah bagi saya [menolak], monggo saja. Terkait dengan ganti mengganti, sebagai ketua DPD saya punya hak untuk mengganti pengurus yang dinilai kurang bagus. Saya punya hak prerogatif sebagai ketua," kata Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya