SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek) saat berbincang dengan wartawan di teras Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (12/8/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek, menegaskan tidak ada deal atau kesepakatan di luar prosedur kepartaian dalam penunjukan Sriyono sebagai Ketua DPRD menggantikan Setyo Sukarno.

Legislator dari PDIP, Sriyono, dilantik menjadi Ketua DPRD, Selasa (10/11/2020). Ia menggantikan Setyo Sukarno yang mundur dari jabatan Ketua DPRD sekaligus anggota DPRD karena menjadi calon wakil bupati pada Pilkada Wonogiri 2020 mendamping Jekek.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara Sriyono sebelumnya sempat mendapat rekomendasi sebagai cawabup mendampingi Jekek. Rekomendasi dari DPP PDIP itu kemudian berubah dan posisi Sriyono sebagai cawabup digantikan oleh Setyo Sukarno.

Bermula Dari 1 Guru Positif Tanpa Gejala, Begini Kronologi Penularan Covid-19 SMAN 1 Polokarto Sukoharjo

Dalam wawancara dengan wartawan seusai pelantikan Sriyono, Jekek menyampaikan penunjukan Sriyono sebagai Ketua DPRD Wonogiri dilakukan secara transparan di internal partai.

Jekek menghormati adanya pandangan yang menyebut penunjukan Sriyono sebagai bagian dari deal politik internal DPC PDIP.

Namun, calon bupati pada Pilkada Wonogiri 2020 itu menegaskan pengurus partai selalu mengomunikasikan hal tersebut secara terbuka dalam internal partai. Hal itu supaya proses penunjukan Ketua DPRD tidak menimbulkan masalah baru.

Sekeluarga Meninggal Termasuk Pengantin Baru, DKK Sragen Belum Sebut Klaster Hajatan

Analisis Publik

“Dalam proses penunjukan Ketua DPRD kami selalu transparan. Agar jangan sampai hal ini menimbulkan masalah baru. Soal adanya analisis publik, kami tidak akan membantah atau mengamini. Kami menganggap hal itu bagian dari kebebasan dalam berdemokrasi,” ucap Jekek mengenai proses penunjukan Sriyono sebagai Ketua DPRD Wonogiri.

Sebagai informasi, sebelumnya DPP PDIP merekomendasikan Joko Sutopo dan Sriyono sebagai cabup dan cawabup pada Pilkada Wonogiri 2020. Sriyono merupakan anggota DPRD yang juga Bendahara DPC PDIP Wonogiri.

Seiring berjalannya waktu terjadi dinamika dalam internal DPC PDIP Wonogiri. DPC PDIP mengajukan usulan reposisi cawabup Sriyono menjadi Setyo kepada DPP PDIP.

Tabungan Ramadan Bikin 203 Pedagang Pasar Kembang Solo Kehilangan Uang Rp500 Juta, Begini Kronologinya

Setyo merupakan Sekretaris DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Wonogiri saat itu. Sampai akhirnya DPP mengabulkan usulan itu. Kemudian, pada proses penggantian Ketua DPRD, DPC PDIP Wonogiri hanya mengusulkan Sriyono kepada DPP PDIP.

DPC PDIP diminta mengusulkan minimal dua nama. Menindaklanjuti instruksi itu DPC PDIP mengusulkan Sriyono dan Gimanto. DPP PDIP akhirnya menunjuk Sriyono sebagai Ketua DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya