SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, (tengah), bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Rohadi Widodo, (kiri), berbincang dengan Ketua DPP PDIP periode 2000-2005, Gunawan Wirosaroyo, (kanan), beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dok- Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karanganyar, Bagus Selo, memastikan pihaknya tunduk kepada aturan pusat tentang calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) 2024. Menurutnya, partainya sudah memiliki aturan yang jelas terkait dukungan capres dan cawapres.

“Terkait pencalonan presiden itu kan hak prerogatif Ibu Mega [Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP], sesuai AD ART, aturan, dan norma organisasi PDIP. PDIP Karanganyar tegak lurus aturan pusat,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Karanganyar, Jumat (15/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait adanya kader PDIP yang saat ini sudah mendeklarasikan dukungan Ganjar Pranowo, Bagus Selo mengatakan belum saatnya hal itu diperdebatkan. Namun demikian ia memastikan bahwa Karanganyar solid sebagai “banteng” yang akan mendukung keputusan Megawati nantinya.

Baca Juga: Emoh Ikut-Ikutan, PDIP Sragen Pilih Tunggu Instruksi Partai Soal Ganjar

“Di Karanganyar banteng semua, tidak ada celeng,” ujarnya.

Istilah “banteng” dan “celeng” belakangan populer setelah Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto, yang memopulerkan istilah tersebut. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo adalah kader celeng, bukan kader banteng yang identik. Dari situ muncullah perseteruan “banteng vs celeng”.

Lebhi jauh, Bagus Selo mengatakan jika ada pengurus partai yang membelot, ia tak segan-segan untuk memberikan sanksi.

“Istilah membelot ini kan kalau sudah ada keputusan tetapi mereka tidak tunduk. Dan sekarang kan belum. PDIP Karanganyar solid. Khusus masalah capres kalau ada struktur partai yang tidak sejalan atau bikin polemik, pasti akan saya beri sanksi. Karena aturannya sudah jelas, tunggu saja,” tegasnya.

Baca Juga: Heboh Banteng Vs Celeng, Rudy Ungkit Soal Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Terpisah, Wakil Ketua DCP PDIP Karanganyar, Rober Christanto, mengatakan hal senada dengan Bagus Selo. Menurutnya, saat ini yang perlu dilakukan adalah fokus terhadap penanganan permasalahan yang ada di masyarakat.

“[PDIP] di Karanganyar tidak ada celeng, semuanya banteng. Tapi sebenarnya seharusnya semua fokus membantu masyarakat, baik itu Covid-19, pemulihan ekonomi, vaksinasi dan sebagainya. Silakan berkonsolidasi ke bawah. Jadi masalah pilpres itu masih jauh. Jangan nggege mangsa,” ujarnya saat ditemui di rumah dinasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya